KHITTAH.CO, Makassar – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pembukaan Rakernas tersebut bertempat di Balai Sidang Muktamar, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, pada Kamis, 27 Juli 2023.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Ambo Asse menekankan perlunya MPKSDI meramu kembali konsep pengaderan yang relevan dengan zaman. Hanya dengan itu, kata Ambo Asse, persyarikatan bisa melahirkan kader potensial yang akan menghidupkan Muhammadiyah di masa-masa yang akan datang.
“Tugas dari Majelis Kader ini adalah bagaimana melahirkan kader-kader yang tangguh dan berkualitas, sehingga persyarikatan Muhammadiyah bisa terus berjaya, dan bisa hidup berabad-abad,” katanya.
Ambo Asse mewanti-wanti MPKSDI berkomitmen melaksanakan tugas dengan tujuan melahirkan generasi yang kuat dalam segala aspek kehidupan.
“Majelis Pembinaan Kader adalah majelis yang punya tanggung jawab terhadap ayat Al-Qur’an pada surah An-Nisa’ ayat 9. Kata Allah, waspadalah, jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah,” tegasnya.
“Kalau kita lihat ayat itu, kalau lemah ekonomi, bisa segalanya lemah. Dan kalau lemah iman dan lemah juga ekonomi, maka bisa bergeser, kalau fakir bisa saja kafir,” tambahnya.
Karena itu, kata Ambo Asse, MPKSDI perlu memberi perhatian khusus terhadap Ortom Persyarikatan. Pasalnya, Pimpinan Muhamadiyah yang saat ini sedang menjabat adalah orang-orang yang pernah ditempah di Ortom.
“Masa depan Muhammadiyah ini berada pada Angkatan Muda. Sehingga saya sangat menekankan kepada IPM dan IMM dan seluruh angkatan Muda. Bahkan saya katakan ke IPM dan IMM kalau perlu pengkaderan saja kau lakukan, tidak usah lakukan kegiatan yang lain,” tegasnya.
Dia pun berkeyakinan, jika Ortom seperti IPM dan IMM intens melakukan pengaderan, maka Muhammadiyah tak perlu lagi mengkhawatirkan pelanjut estapet kepemimpinan Muhamadiyah yang akan datang.
“Saya yakin, kalau pengkaderan kita lakukan, Insya Allah kehidupan persyarikatan kita di Muhammadiyah akan berkesinambungan,” tutupnya.
(Agus Umar Dani)