KHITTAH.CO, Makassar – Evaluasi setiap perjalanan kepemimpinan perlu dijadikan fokus, supaya kita dapat memastikan setiap kebijakan menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat luas. Sebagaimana pesan Ketum PP Muhammadiyah, “Dalam mengurus negara ini pemimpin tidak boleh ugal-ugalan” . Penguasa harus memberi contoh dan tidak boleh pongah agar rakyat tidak menjadi korban. Berkuasa harus dengan benar, sesuai dengan amanah UUD 1945, sebagaimana tujuan bernegara.
Maka dari itu, dalam rangka momentum sumpah pemuda, Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Madrasah Politik dan Siber dengan tema Berkuasa dengan Benar yang berlangsung di Makassar dalam dekat ini. (18/10/2021)
Aspar, Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan Bidang Politik Kebangsaan dan Bidang Komunikasi, Knformasi dan Telekomunikasi PW PM Sulsel.
“Adapun peserta yang akan ikut dalam acara ini ditargetkan 50 peserta yang terdiri dari 1 orang utusan Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah (PM) se-Sulsel per bidang dan 1 orang utusan para Ketua Ortom tingkat wilayah Sulsel. Rencananya kegiatan ini akan diadakan di Makassar tanggal 29 – 31 Oktober” jelasnya.
Ahmad, Ketua Bidang Politik Kebangsaan PW PM Sulsel menyampaikan bahwa kekuasaan tidak bisa dibiarkan jalan sendiri dan PM senantiasa hadir memberikan kontribusi.
“PM Sulsel sebagai bagian dari bangsa ini, senantiasa hadir memberikan kontribusi terutama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia dan mengawal isu kebangsaan. Kekuasaan tidak bisa dibiarkan jalan sendiri, harus tetap dikontrol oleh semua komponen terutama Pemuda Muhammadiyah mengambil bagian dari itu, untuk memastikan demokrasi berjalan sehat,” jelas Tenaga Ahli Anggota DPR RI ini.
Sementara itu Sekretaris bidang komunikasi, informasi dan Telekomunikasi PW PM Sulsel, Rizal Pauzi menegaskan bahwa hadirnya kegiatan ini sebagai upaya menghadirkan kader yang memiliki skill, mampu mengelola isu publik dan membela kepentingan persyarikatan, ummat dan bangsa. Untuk itu, kita perlu menyiapkan kader elit yang mampu bertarung di panggung politik dan perang siber.
“Untuk itu, kita hadirkan kegiatan ini untuk menyiapkan kader agar dapat berkuasa dengan benar nantinya,” jelasnya.