Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Pendidikan Hari Ini dan Banyaknya Pengangguran

×

Pendidikan Hari Ini dan Banyaknya Pengangguran

Share this article

Oleh: Lagani Gai*

KHITTAH.CO, – Pendidikan adalah peradaban dunia, pendidikan di Indonesia ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ijasah terakhir. Dari bangku sekolah menengah sampai ke perguruan tinggi atau universitas hanya berfokuskan pada ijasah karena dengan ijasah kita bisa mendaftarkan diri kita ke perusahaan sehinga bisa mendapatkan pekerjaan. Namun demikian dalam lingkup pekerjaan banyaknya yang menggunakan orang dalam untuk mendapatkan pekerjaan, ketika kita sudah dapat apa yang kita inginkan.

Pendidikan hari ini, seperti mesin yang menghalalkan uang, dari terminal ke terminal banyak sekali cerita di dalamnya dan berbeda-beda, baik cerita positif maupun yang nengatif/buruk. Itu tergantung kita yang memilihnya. Pendidikan hari ini terjadi penurunan disebabkan adanya Covid-19, sehinga banyaknya orang yang berpendidikan tinggi tetapi tidak terdidik. Bisa terjadi seperti itu disebabkan pendidikan hari ini, tidak merata. Ketika berlangsungnya proses belajar mengajar ada siswa/mahasiswa tidak fokus pada materi tersebut. Terlebih lagi orang yang baru masuk di dunia kampus, mereka kaget degan pembelajaran yang diterapkan oleh dosen-dosen.

Pendidikan hari ini juga membuat orang malas belajar karena ada beberapa faktor sebagai berikut: Pertama, faktor jaringan yang membuat mahasiswa tidak bisa belajar dengan baik, karena semua dosen menganjurkan untuk memakai aplikasi zoom, meet dan lain sebaginya. Kedua, tidak ada kuota sehingga mahasiswa tidak bisa masuk aplikasi  di dalam kuliah daring. Ketiga, malas karena diam di rumah terus sehingga membuat mahasiswa tidak bisa berkreasi pada masa Covid-19 ini. Masalah yang dihadapi mahasiswa sekarang ini adalah kurangnya belajar dan kurang bergaul sehinga membuat mahasiswa semakin jenuh degan kuliahnya sendiri.

Pendidikan hari ini banyak yang menggunakan sistem operasi Android, kalau bagus pengetahuannya maka ia mungkin bisa mudah mendapatkan pekerjaan. Namun mahasiswa yang hanya berfokus dan mengandalkan ijazah maka mahasiswa itu akan menjadi mahasiswa yang biasa karena ada urusan penting dalam lingkup pekerjaannya.

Kita tidak mungkiri bahwa pendidikan itu adalah peradaban yang bisa mengubah dunia, maka dari itu, kita harus belajar dan mengasah pengetahuan dalam berbagai bidang, sehinga masa depan kita akan cerah. Jangan seperti orang berpendidikan namun tidak terdidik, misalnya orang-orang yang korupsi itulah oknum-oknum yang berpendidikan namun tidak terdidik. Maka dari itu kita harus mengerti akan pendidikan tersebut. Dan pemerintah juga harus membuat kebijakan yang membuat mahasiswa itu senang belajar dan akan berpendidikan yang baik sehingga tidak terjadinya korupsi dan lain sebagainya. Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang bisa mensejahterakan rakyatnya.

Pendidikan hari ini seperti mesin yang bergerak dari satu titik ke titik yang lain, sehingga menghasilkan peradaban yang kreatif. Namun pendidikan hari ini kalau berfokus pada satu titik saja maka ia akan seperti orang awam ketika berhadapan dengan pernyataan yang baru ia temui, maka dari itu kita sebagai peradaban baru  harus kereatif melihat pendidikan hari ini. Pendidikan hari ini tidak melihat bahwasannya ia hanya ingin cepat selesai dan mendapatkan ijasah atau penambahan nama belakang misalnya S.pd dan lain sebagainya. Namun peradaban seperti ini sebagin besar itu tidak mempunyai skill, sehingga ia sulit untuk mendapatkan pekerjaan,

Ijasah tidak menjaminkan kita untuk mendapatkan pekerjaan, karena dilihat dari pengusaha sukses kebanyakan orang yang tidak memiliki ijazah. Jadi mendapatkan pekerjaan dan tidaknya itu tergantung kreativitas bagaimana cara untuk menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin, karena pintu kesuksesan atau keberhasilan adalah dengan skill dan tidak mudah putus asa.

Sukses itu tidak semudah membolak-balik telapak tangan, yang degan gampangnya kita lakukan. Menurut saya pengangguran itu ada karena kembali kepada diri kita sendiri yang mau dan tidaknya berusaha untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Kalau di dalam diri kita ada timbul rasa gengsi maka kita sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Kita harus menghilangkan egoisme tersebut maka kita mudah mendapatkan pekerjaan.

Para ahli mengatakan bahwasanya “Bagiman kita mangarahkan hal-hal yang baik sedangkan kita masih terjabak dalam kesalahan berfikir”. Apa yang kemudian disampikan oleh orang-orang hebat itu adalah menjadi pelajaran bagi kita, bahwa harus mengintrospeksi diri kita sendiri sehinga hal-hal yang baik itu akan diraih,

Negara yang maju adalah negara yang mengutamakan pendidikan karena semua bidang apa pun itu mengutamakan peran dan fungsi pendidikan. Dari bidang kedokteran, polisi, TNI, dan lain sebagainya, itu karena pendidikan yang kreatif, sehinga bisa mendapatkan gelar tersebut. Jadi pemerintah harus mengutamakan pendidikan sehingga masalah-masalah mudah kita atasi.

Pendidikan minimal kalau degan daring terus menerus, maka akan banyak yang namanya pengangguran karena mahasiswa tidak ada skill. Sebab belajar daring, kita sebagai dosen tidak tahu bahwa apakah mahasiswa itu akan fokus menerima materi yang disampaikan oleh dosennya atau tidak. Pada saat mata kuliah berlangsung mahasiswa itu tidur, misalnya, hal-hal semacam itu yang kita khawatirkan ketika berlangsung mata kuliah yang diajarkan dosen atau guru.

 

* Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply