KHITTAH.CO, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Ambo Asse memimpin rapat koordinasi tingkat pimpinan dalam rangka persiapan akreditasi tahun 2024. Kegiatan ini di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Selasa, 3 Januari 2023.
Rapat ini dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV Drs KH Mawardi Pewangi MPdI.
Turut hadir Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Dr Burhanuddin, para dekan, wakil dekan, ketua program studi (prodi), sekretaris prodi, Ketua dan Sekretaris Gugus Kendali Mutu (GKM) fakultas, serta para ketua lembaga dan Badan se-Unismuh Makassar.
Rapat Koordinasi ini dipandu oleh Wakil Rekil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, dan sebelumnya diawali dengan pengajian oleh Wakil Rektor IV Drs KH Mawardi Pewangi MPdI.
Mawardi mengulas tema Surah al-Arsy, tentang waktu. Ia menyebutkan bahwa waktu itu bagaikan pedang yang bisa membunuh, tidak punya toleransi dan tidak bisa memaafkan.
“Manusia berada dalam kerugian bilamana menyia-nyiakan waktunya. Tidak memanfaatkan waktunya dengan baik untuk melakukan kebaikan serta merugi, dan bahkan binasa jika dalam waktunya hanya untuk melakukan keburukan,” tuturnya.
Terkait dengan kehidupan akademik di kampus, lanjut Mawardi, harus senantiasa disiplin dengan waktu. “Itulah namanya Islam Berkemajuan,” sebut Mawardi.
Bahkan Prof Ambo Asse dalam arahannya menyebutkan bahwa waktu itu tidak bisa lagi kembali jika sudah lewat. “Maka rugilah kita jika tidak memanfaatkan waktu itu dengan berbuat yang hal-hal bermanfaat,” ungkapnya.
Prof Ambo mengatakan rapat koordinasi pimpinan yang dilaksanakan ini, juga pernah dilaksanakan sebelumnya. “Saat ini kita akan mengevaluasi sejauhmana kemajuan yang dicapai persiapan menyambut akreditasi institusi Unismuh Makassar tahun 2024,” ucapnya.
Dikatakan Prof Ambo Asse, hal yang ingin dicapai dalam akreditasi institusi Unismuh Makassar tahun 2024 adalah akreditasi unggul.
“Sudah dua tahun ini selalu kita sebutkan, kalau tahun 2024 Unismuh Makassar harus mencapai akreditasi unggul. Kita seperti merasa malu jika nantinya kita tidak mencapai apa yang sudah menjadi komitmen kita, yakni unggul pada 2024,” ujarnya.
Untuk itu, Prof Ambo menekankan perlunya sinergitas, kerjasama semua elemen kampus, mulai dari pimpinan hingga tingkat paling bawah tanpa terkecuali.
Rektor berharap ada komitmen bersama, mulai dari BPH sampai kepada paling bawah dalam lingkup kampus membangun kesamaan dalam meraih akreditasi institusi unggul.
Rektor Prof Ambo Asse juga mengatakan dokumen yang mendukung akreditasi institusi harus menjadi perhatian bersama.
“Seperti halnya masalah hasil – hasil penelitian, HAKI, prestasi akademik maupun non akademik, jumlah dosen tidak tetap datanya harus masuk, serta data – data penunjang skor nilai akreditasi harus dimasukkan datanya secepat mungkin,” tukasnya.
Salah satu poin penilaian untuk mendapatkan poin maksimal untuk akreditasi unggul, yakni kehadiran mahasiswa asing. “Untuk mendapatkan nilai maksimal, dibutuhkan sebanyak 189 mahasiswa asing untuk belajar di Unismuh Makassar. Insyaallah itu bisa kita capai dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Prof Ambo Asse juga menyebutkan keterbatasan sumber daya, khususnya dosen guru besar di Unismuh. “Saat ini guru besar Unismuh baru 14 orang, sementara untuk mendapatkan poin maksimal, minimal dibutuhkan 20 guru besar,” katanya.
Ambo Asse berharap pada tahun 2023, ada sejumlah dosen Unismuh yang bisa mencapai jabatan fungsional guru besar. Demikian pula dosen yang akan mencapai pangkat akademik Lektor Kepala, diharapkan terus bertambah.
Sementara itu, Dr Abd Rakhim Nanda yang mengantar rapat koordinasi ini menyampaikan hasil evaluasi awal tahun 2023
“Terkait akreditasi masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan dan diperbaiki untuk mencapai target akreditasi unggul,” ujarnya.
Dikatakan data yang seharusnya sudah dimasukkan. “Seharusnya sudah dimasukkan, namun sebagian besar belum dimasukkan, termasuk data penelitian, baik itu yang dibiayai oleh pemerintah, institusi maupun majelis dikti belum semuanya dilporkan,” paparnya.
Selain itu, Ketua BPM Unismuh Dr Burhanuddin mengatakan data-data yang dibutuhkan untuk menunjang akreditasi institusi akan segera dilaporkan ke BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Ia melanjutkan, data yang dibutuhkan untuk menunjang akreditasi institusi akan segera dilaporkan ke BAN PT pada Agustus 2023, yakni dokumen Lembar Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT). “Sehingga sisa waktu beberapa bulan kedepan ini diharapkan bisa diselesaikan,” ucap Baharudin.
Burhanuddin optimis, Unismuh dapat mencapai akreditasi unggul. “Mudah-mudahan apa yang sedang kita proses untuk mencapai akreditasi unggul, bisa segera tercapai,” imbuhnya.