Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Pesan Ambo Asse dalam Pengukuhan Profesor Baru Unismuh Makassar: Guru Besar Sebagai Pilar Kemajuan Muhammadiyah

×

Pesan Ambo Asse dalam Pengukuhan Profesor Baru Unismuh Makassar: Guru Besar Sebagai Pilar Kemajuan Muhammadiyah

Share this article
Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse saat sambutan pengukuhan guru besar di Unismuh Makassar. (Ist.)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) Ambo Asse menyampaikan pesan usai pengukuhan Syamsia sebagai Guru Besar dalam bidang Bioteknologi Pertanian di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Selasa, 31 Desember 2024.

Dalam amanahnya, Ambo Asse menekankan bahwa gelar Guru Besar bukan sekadar simbol kehormatan, melainkan amanah untuk memberikan manfaat lebih luas.

“Guru Besar adalah bukti penguatan keahlian seorang dosen dan menjadi amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab. Ilmu yang dimiliki harus terus dikembangkan untuk mendukung misi Muhammadiyah dalam menciptakan kemakmuran, termasuk peningkatan ketahanan pangan,” ujar Ambo Asse.

Ambo menyoroti relevansi bidang Bioteknologi Pertanian yang digeluti Syamsia dengan misi besar Muhammadiyah, khususnya dalam mewujudkan kemakmuran dan ketahanan pangan. Tema ini sejalan dengan spirit Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112, yang menggarisbawahi pentingnya kontribusi ilmu pengetahuan dalam kesejahteraan umat.

“Penelitian dan keahlian Prof. Syamsiah menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan pangan dan keberlanjutan. Ini adalah ilmu yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tegas dia.

Guru Besar sebagai Pilar Kemajuan Muhammadiyah

Ambo juga memuji langkah Unismuh dalam mendorong para dosen untuk mencapai puncak karier akademik. Menurutnya, peningkatan jumlah Guru Besar di perguruan tinggi Muhammadiyah menjadi indikator kemajuan yang signifikan.

“Universitas Muhammadiyah Parepare Kamis besok juga akan mengukuhkan dua Guru Besar baru. Ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah di Sulawesi Selatan terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan,” ungkap dia.

Ia juga mengajak para dosen yang telah memenuhi syarat untuk memanfaatkan kemudahan proses pengajuan Guru Besar melalui sistem berbasis Sister. “Jangan sia-siakan kesempatan ini. Gelar Guru Besar bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan kemajuan umat,” tambahnya.

Sebagai penutup, Ambo Asse mengingatkan para Guru Besar untuk tetap setia pada almamater. “Tidak ada alasan untuk meninggalkan universitas kecuali karena pensiun. Jadikan gelar ini sebagai bentuk syukur kepada Allah dan manfaatkan untuk kemaslahatan perguruan tinggi, umat, dan bangsa,” tandas dia. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner ITKESMU SIDRAP

Leave a Reply