Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Pesan Prof Ambo Asse Untuk Alumni Unismuh : Wisuda Bukan Akhir, tetapi Awal Perjuangan

×

Pesan Prof Ambo Asse Untuk Alumni Unismuh : Wisuda Bukan Akhir, tetapi Awal Perjuangan

Share this article

 

Khittah.co, Makassar — Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Prof Dr KH Ambo Asse, M.Ag., mengingatkan para wisudawan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bahwa prosesi wisuda bukanlah titik akhir perjalanan, melainkan awal perjuangan di tengah masyarakat.

“Wisuda hari ini bukan yang terakhir, tetapi baru memulai perjuangan,” ujar Prof Ambo saat menyampaikan sambutan pada Wisuda ke-85 Unismuh Makassar di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh, Sabtu, 21 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 1.376 lulusan dari Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana.

Dalam pidatonya, Prof Ambo juga menyinggung capaian Unismuh yang telah menapaki usia 62 tahun. Ia menyebut bahwa perjalanan panjang ini telah membuahkan hasil yang membanggakan, termasuk keberhasilan Unismuh masuk dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia.

“Kita patut bersyukur atas semua pencapaian ini. Sebagaimana firman Allah: la’in syakartum la’azidannakum — jika kalian bersyukur, maka nikmat akan ditambah,” tuturnya.

Kepada para lulusan, Prof Ambo berpesan agar ilmu yang diperoleh tidak hanya menjadi bekal duniawi, tetapi juga berpadu dengan nilai-nilai keislaman. Ia menekankan pentingnya menjaga akhlak, kejujuran, keikhlasan, dan kesabaran sebagai ciri pribadi muslim yang beriman.
Bagi para lulusan, Prof Ambo mendesak bahwa pengetahuan yang diperoleh tidak hanya menjadi pasokan duniawi, tetapi juga mengintegrasikan nilai -nilai Islam. Ini menekankan pentingnya mempertahankan moral, kejujuran, ketulusan, dan kesabaran sebagai karakteristik pribadi dari mempercayai Muslim.

“Unismuh membekali mahasiswanya dengan pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Jadikan itu sebagai fondasi hidup,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prof Ambo mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater, agama Islam, dan Persyarikatan Muhammadiyah. Alumni Unismuh, katanya, tidak boleh terlibat dalam perilaku yang bertentangan dengan prinsip aqidah, akhlak, ibadah, dan muamalah.

Ia mengutip pesan Imam Syafi’i bahwa kehidupan dunia dan akhirat yang baik hanya dapat diraih melalui perpaduan antara ilmu dan iman. “Setinggi apapun ilmu seseorang, jika imannya lemah, bisa terjerumus dalam perbuatan tercela, seperti korupsi,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Prof Ambo menekankan bahwa kepribadian yang luhur dan akhlak mulia akan membuat seseorang dicintai di manapun berada.

“Jagalah identitas sebagai muslim yang berakhlak. Itulah yang membedakan alumni Unismuh — unggul dalam iman, ilmu, dan amal,” pungkasnya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner ITKESMU SIDRAP

Leave a Reply