KHITTAH.CO, MAKASSAR– Ada kabar gembira dari perguruan tinggi Muhammadiyah kita yang terletak di Jalan Ratulangi, Makassar. Pasalnya, Politeknik Kesehatan Muhammadiyah (PoltekkesMu) akhirnya memperluas cakupan menjadi politeknik, tidak hanya membidangi kesehatan. Jadi, kini namanya adalah Politeknik Muhammadiyah Makassar.
Selain itu, Politeknik Muhammadiyah juga akan memberangkatkan jemaah umrah pada 2 September 2023. Pemberangkatan itu melalui perusahaan travel milik Polteknik Muhammadiyah Makassar, yaitu PT Emha Wisata Mafaza.
Direktur Politeknik Muhammadiyah Makassar, Mustari Bosra menjelaskan, perluasan menjadi politeknik umum membuat kampusnya dapat mengelola program studi lebih banyak.
Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan pembukaan program studi vokasional umum, di antaranya agribisnis dan desain komunikasi visual.
Sementara itu, kata dia, kini, pihaknya siap menerima mahasiswa baru untuk dua program studi baru bidang kesehatan, yaitu D4 Teknologi Medis dan D4 Laboratorium Medis. Jadi, kini, Poltek Muhammadiyah Makassar membina enam prodi kesehatan.
Di antara enam prodi itu, ada satu yang paling menjanjikan tapi sepi peminat, yaitu prodi sanitasi. Berdasarkan tracing, seratus persen alumni prodi itu tidak ada yang menganggur.
“Setiap puskesmas wajib punya satu tenaga sanitator. Sayangnya, tidak banyak alumni sanitasi. Berdasarkan data, kalau ada penerimaan 5 tenaga sanitasi, pasti hanya satu yang mendaftar,” kata Mustari.
Karena itu, dia membuka pintu pendaftaran prodi sanitasi selebar-lebarnya. Pemerintah menyediakan beasiswa KIP untuk 15 orang mahasiswa yang mendaftar di prodi sanitasi.
“Asal ada surat keterangan tidak mampu, pasti dapat. Setiap tahun, kami hanya menerima 10 mahasiswa padahal setiap puskesmas harus punya tenaga sanitasi.
Terkait perusahaan travel, Mustari mengungkapkan, berdasarkan arahan Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) Muhammadiyah, perusahaan travel yang bisa memberangkatkan haji dan umrah harus berusia minimal dua tahun.
Karena itu, LPHU menyarankan, akuisisi perusahaan travel. Atas arahan itu, Politeknik Muhammadiyah mengakuisisi PT Emha Wisata Mafaza. Kini, perusahaan itu dipimpin oleh Mantan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia Suharli.
Ketika mempromosikan perusahaannya, Suharli mengungkapkan, perusahaannya akan memberangkatkan jemaah umrah pertama pada 2 September 2023.
“Bagi yang belum ada paspornya, kami berikan paspor gratis.Dengan biaya rasional dan realistis yaitu, Rp29,8 jt,” ungkap dia.
Pihaknya mengajak warga Muhammadiyah untuk menjadi agen dan pembimbing umrah dan haji dalam perusahaan yang ia pimpin.
“Bapak, Ibu yang menjadi agen, yang membantu mencari jemaah, siapa pun, akan diberikan komisi. Kepada yang mendapatkan calon jemaah dalam jumlah tertentu, akan berangkat mendampingi jemaah juga,” ungkap dia.
Kata Suharli, pembimbing dari Muhammadiyah inilah yang menjadi kelebihan travel yang ia pimpin, karena tuntunan pelaksanaannya berkesesuain dengan manhaj tarjih. Kelebihan lainnya, travelnya juga telah bekerjasama dengan PCIM Arab Saudi.
“Jadi kita akan disambut dan dibimbing oleh PCIM Arab Saudi. Pembimbingnya dari sini, juga akan kami atur jadwalnya untuk pemberangkatan. Untuk daerah yang membuka agen, kami beri otonomi untuk menentukan harga,” kata dia.