
KHITTAH.CO, PINRANG – Dalam rangka menyemarakkan Ramadan, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Punnia Pinrang mengutus tujuh santri terbaiknya sebagai imam salat tarawih di berbagai masjid di Kecamatan Sumarambu, Kota Palopo. Pengutusan itu merupakan bagian program pesantren dalam mencetak generasi ulama muda yang siap berkontribusi dalam dakwah dan pelayanan umat.
Pembina Tahfidz Ponpes Darul Arqam Muhamadiyah Punnia, Muhammad saad menjelaskan bahwa ketujuh santri yang diutus telah menjalani proses seleksi ketat dan pembinaan intensif. Mereka telah dibekali dengan ilmu tajwid, hafalan Al-Qur’an, serta pemahaman mendalam mengenai fiqih ibadah dan kepemimpinan keagamaan.
“Program pengutusan imam tarawih ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada santri dalam mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari. Selain itu, ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata pesantren dalam membantu masyarakat dalam ibadah selama Ramadan,” ujar dia, Kamis, 27 Februari 2025.
Salah satu santri yang diamanahkan sebagai imam tarawih, Ahmad Khadafi Santri kelas X, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan ini. “Menjadi imam tarawih adalah tanggung jawab besar, namun juga kesempatan berharga untuk belajar dan berdakwah. Semoga Allah memberi kemudahan dan keberkahan dalam tugas ini,” tutur Ahmad.
Masyarakat di Kecamatan Sumarambu menyambut baik kehadiran para santri sebagai imam tarawih. Mereka merasa terbantu dengan adanya kader muda yang tidak hanya memimpin salat, tetapi juga memberikan tausiyah dan bimbingan keislaman kepada jamaah.
Pengutusan itu meneguhkan peran Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkomitmen dalam mencetak generasi pemimpin umat yang berilmu, berakhlak, dan siap berdakwah di tengah masyarakat.