Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Ponpes Ummul Mukminin Jadi Lokasi Kunjungan Pertama Ketum PP ‘Aisyiyah di Sulsel

×

Ponpes Ummul Mukminin Jadi Lokasi Kunjungan Pertama Ketum PP ‘Aisyiyah di Sulsel

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah bertandang ke Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan di Jl. KH. Abd Jabbar Asyiri, Sudiang menjadi agenda lokasi kunjungan prioritas pada Kamis, 12 Januari 2023.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Rahmawati Husein selaku Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PP ‘Aisyiyah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulsel, Pimpinan Ummul Mukminin, Guru, Karyawan, hingga Santriwati.

Salmah Orbayinah mengungkapkan rasa bangga dan haru kepada pembina dan santriwati Ummul Mukminin.

“Kemajuan yang sangat luar biasa. Jumlah santriwati bertambah, ini sangat banyak. Kualitas jangan diragukan. Kualitas harus sejalan dengan kuantitas,” ucap Salmah.

Ia berharap Ummul Mukminin menjadi salah satu center of excellence amal usaha ‘Aisyiyah di Sulsel.

“Ummul Mukminin harus mencetak generasi emas 2045,” jelas Salmah.

Pada kesempatan itu, Salmah mengungkapkan bahwa tahun baru harus ada peningkatan diri dalam setiap santri.

“Anak-anak yang mondok disini sesungguhnya merupakan kader penerus ‘Aisyiyah. Oleh sebab itu, manfaatkan sebaik mungkin untuk belajar, menimba ilmu,” kata Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Dalam kegiatan itu, ia menjelaskan bahwa terdapat 4 kompetensi untuk menjadi kader bangsa dalam menggapai gold age.

“Ada kompetensi bidang pendidikan, agama, kepemimpinan, dan sosial kemasyarakatan. Kalau Ananda sudah kuasai, negara ini tidak perlu khawatir lagi, ada kader kita, kader ‘Aisyiyah,” tegas Ketum PP ‘Aisyiyah ini.

Kemudian, Salmah menambahkan bahwa Go Global dapat saja diraih oleh Ummul Mukminin.

“Tentu harus disesuaikan dengan ciri global seperti apa. Minimal harus bisa berbahasa asing, bukan saja bahasa Arab, tapi bahasa Inggris. Selain itu, harus ada tambahan, berwawasan luas, melintasi daerah dan negara,” ucap dia.

Dalam hal ini, Salmah berpesan agar kolektif kolegial menjadi pegangan utama dalam memajukkan Ummul Mukminin.

“Saling paham memahamilah dalam bekerja. Terus semangat mencetak generasi. Nasib bangsa ini ada di tangan kita,” tutup Salmah.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply