Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

PPG FKIP Unismuh Gelar Pelatihan Penguji UKPPPG untuk Tingkatkan Kualitas Guru Profesional

×

PPG FKIP Unismuh Gelar Pelatihan Penguji UKPPPG untuk Tingkatkan Kualitas Guru Profesional

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar sukses menyelenggarakan Pengimbasan Calon Penguji Uji Kompetensi Pendidik Profesi Guru (UKPPPG) Guru Tertentu Tahun 2024, pada Rabu, 9 Oktober 2024, di Hotel Horison Ultima, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.

Pelatihan ini dihadiri oleh 49 peserta, terdiri atas 39 guru dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk 20 guru SD dan 29 guru SMP/SMA, serta 10 dosen. Mereka mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam mendampingi serta menguji calon guru profesional sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan pemerintah.

Kegiatan dibuka dengan pengajian oleh Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Unismuh, Dr Muhammadiyah Nawir. Dalam pengajiannya, ia menyampaikan pesan bahwa kegagalan dan keberhasilan adalah bagian dari ujian kehidupan, serta mengajak para peserta untuk terus bersemangat dalam menjalani proses peningkatan kompetensi.

Dalam laporan Ketua Program Studi PPG, Dr Andi Paida, dijelaskan bahwa saat ini Unismuh Makassar telah membjna mahasiswa pada Piloting I sebanyak 1.200 mahasiswa, Piloting II sebanyak 1.888 mahasiswa dan 3.400 mahasiswa piloting III.

Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini, LPTK Unismuh hanya fokus pada pengujian kompetensi guru. “Kalau dapat Nomor Register Penguji, seriuslah ikut pelatihan ini,” ungkap Dr Andi Paida.

Wakil Dekan III FKIP Unismuh, Dr Muhammad Akhir, yang mewakili Dekan FKIP, turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya peran penguji yang tidak hanya memberi nilai, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Objektivitas dan profesionalitas harus diutamakan,” ujarnya.

Muhammad Akhir juga berbagi pengalaman terkait kerja sama antara dosen dan guru pamong dalam proses pengujian, serta pentingnya mediasi antara dua penguji untuk memastikan kesetaraan tugas dan tanggung jawab.

Pelatihan ini berlangsung lancar dan interaktif, dilanjutkan dengan praktik memberi penilaian, kemudian ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang diikuti antusias oleh para peserta. Mereka mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini yang dinilai sangat bermanfaat dalam pengembangan kompetensi sebagai penguji.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply