Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Prodi Seni Rupa Unismuh Makassar Angkat Isu Seni Visual Islam dalam Seminar Antar Bangsa

×

Prodi Seni Rupa Unismuh Makassar Angkat Isu Seni Visual Islam dalam Seminar Antar Bangsa

Share this article

Khittah.co, Makassar  — Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Seminar Antar Bangsa bertema “Contemporary Islamic Visual Art as an Ecological Interpretation: Narrative, Medium, and Social Context”, Kamis, 29 Mei 2025, di Minihall FKIP Unismuh Makassar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju pameran seni rupa antarbangsa bertajuk Oxys Twentyfive yang dijadwalkan pertengahan Juni mendatang. Seminar menghadirkan pembicara lintas negara, yakni Mr. M. Safar (CEO Inter Act Art, Sri Lanka) dan Pakar Pendidikan yang juga Dekan FKIP Unismuh, Erwin Akib, PhD. Sementara sesi dipandu oleh seniman visual Muh. Tahir dan Ketua Prodi Seni Rupa, Meisar Ashari, M.Sn.

“Ini bukan sekadar seminar teknis seni rupa, tetapi penguatan ideologis dan spiritual dalam praktik berkesenian, terutama dalam konteks Islam dan ekologi,” ujar Meisar Ashari dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya menghadirkan karya yang bukan hanya kreatif, namun juga mengandung “roh ideologis” dan kepekaan sosial.

Seminar ini juga menjadi momen penegasan sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah dan kultural.

Menurut Meisar, kegiatan ini digagas sepenuhnya oleh mahasiswa melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) sebagai bagian dari ruang ekspresi dan pembelajaran kolektif.

Wakil Dekan I FKIP Unismuh, Dr. Baharullah, M.Pd., dalam sambutannya menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari upaya internasionalisasi FKIP.

“Kehadiran pembicara dari berbagai negara sudah menjadi indikator bahwa program studi ini tidak lagi bermain di tingkat lokal,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar kegiatan semacam ini ke depan digelar lebih terbuka, mengundang publik seni yang lebih luas untuk menyaksikan langsung karya-karya yang dipamerkan.

Pasca kegiatan, Meisar kembali menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai keislaman dalam karya seni menjadi ciri khas yang diusung Prodi Pendidikan Seni Rupa Unismuh.

“Kami tidak ingin karya-karya hanya bersifat plural dan bebas tanpa arah. Harus ada nilai religius yang menjadi pembeda,” ungkapnya.

Seminar ini tidak hanya menjadi wadah refleksi dan dialog antarbudaya, tetapi juga bagian dari reposisi Unismuh Makassar sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang mengedepankan seni berbasis nilai dan narasi keumatan dalam konteks global.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UNISMUH MAKASSAR

Leave a Reply