KHITTAH.CO, MAKASSAR– Dewan Etik Dosen LLDIKTI IX Sulawesi resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin M.Si, Selasa (31/12/2019) di Kantor LLDIKTI IX Jl.Bung Tamalanrea Makasaar.
Ketua dan Sekretaris Dewan Etik Dosen yang dilantik itu, Prof Dr Ma’ruf Hafidz SH MH dan Dr Eliza Meiyani M.Si bersama dengan anggota pengurus lainya berasal dari pimpinan perguruan tinggi se-Sulawesi.
Prof Jasruddin dalam sambutannya, menegaskan kehadiran Dewan Etik Dosen ini dapat menjadi wadah curhat para dosen jika tidak terlayani secara baik di tempat mengajarnya.
Selain itu juga tempat curhat jika tidak terlayani secara baik dari Kantor LLDIKTI IX.
Dewan etik ini memperlancar pekerjaan pada lintas wilayah sesuai peraturan dan etika yg berlaku.
”Ini parentah di kukuhkn jadi anggota dewan etik. Laksanakan tugas sesuai bidang tugas,” tegas doktor ilmu fisika PPs-ITB ini.
Tugas dari Dewan Etik Dosen ini, menjaga martabat, kehormatan profesi dosen LLDIKTI IX. Membangun kepribadian dosen agar memiliki akhlak mulia.
Menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PT. Menciptakan hubungan yang harmonis antar dosen dengan institusi sejawat, tenaga kependidikan, mahasiswa dan masyarakat.
Mengawasi perilaku dan melaporkan apabila terjadi pelanggaran kode etik dan peraturan perundangan oleh dosen kepada Kepala LLDIKTI IX.
Turut hadir pada acara ini Sekretaris LLDIKTI IX, Drs Andi Lukman, M.SI. Munawir Sadzali Razak, S.Ip., MA (Kabag Kelembagaan dan Sistem Informasi LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo).
Dr.H Lusman, MM (Kabag Akademik dan Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi) dan Ichsan Kasnul Faraby, S.Sos, M.Si (Kabag Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi.
Selain itu juga pelepasan Muhammad Amir, SH,MH (Kabag Umum LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo) beralih status jadi Dosen Dipekerjakan LLDIKTI IX di Universitas Islam Makasaar.
Jabatan yang ditinggalkan Muhammad Amir diisi oleh Pjs Andi Rusdam SE MM.
Muliati Abbas SE M.Si juga jadi dosen di fakultas STIE Tri Dharma Nusantara dan Ihwan memasuki masa pensiun.(yahya).