Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Muhammadiyah

PW IPM Sulsel Kecam dan Ajak Report Konten Tidak Mendidik di YouTube

×

PW IPM Sulsel Kecam dan Ajak Report Konten Tidak Mendidik di YouTube

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan (PW IPM Sulsel) mengecam video yang memperlihatkan seorang remaja mengenakan pakaian seragam berlogo Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang menjadi objek obrolan dewasa di YouTube.

 

Video yang berdurasi 13 menit 50 detik itu memperlihatkan seorang remaja perempuan diajak ngobrol oleh seorang laki-laki yang merupakan pemilik akun YouTube Bram Dermawan, dalam mobil, yang di upload pada tanggal 14 Oktober 2021.

 

Terlihat remaja perempuan yang berinisial A diwawancarai seputar kehidupannya,  kemudian pemilik konten mengarahkan percakapannya pada istilah open BO dan berbagai percakapan yang bersifat dewasa.

 

Akun YouTube dengan 2,4 Juta subscriber itu meng-upload video tersebut sejak 1 pekan lalu dan ditonton oleh 89 ribu penonton.

 

Menanggapi video itu, PW IPM Sulsel mengecam dan mengajak semua pihak melaporkan konten yang dibagikan oleh pemilik akun Bram Dermawan itu ke pihak YouTube.

 

PW IPM Sulsel menganggap konten tersebut tidaklah mendidik dan tidak berfaedah karena berisi percakapan yang berbau pornografi dan menyangkutpautkan dengan instansi pendidikan.

 

Ketua Umum PW IPM Sulsel, Muhammad Fepi mengatakan bahwa, konten seperti itu sama sekali tidak ada nilai kreatifitas dan positifnya, malah ini menjadi penanda sedang bobroknya sebuah generasi.

 

Ia juga mengatakan bahwa dalam video itu tidak memiliki etika sensor terhadap lembaga tertentu karena menampilkan logo IPM pada pakaian pelajar.

 

“Tentu ini harus difilter oleh content creator karena konten yang disajikan menyinggung pihak tertentu dan sifatnya tidak mendidik,” ungkap Fepi saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.

 

Ia juga mengatakan, pemilik akun terilihat sudah beberapa kali melakukan konten yang sama dengan menjadikan pelajar sebagai objek, .

 

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi PW IPM Sulsel, Fadli Dason juga ikut berkomentar konten tersebut tentu tidak layak untuk di sajikan.

 

Ia mengatakan hal itu harus menjadi perhatian semua pihak agar ditindak lanjuti sebagai mana mestinya.

 

“Bukan hanya persoalan IPM-nya dan nama persyarikatan, ini menyangkut generasi bangsa, kasian jika selalu dicekoki dengan tontonan yang tidak mendidik,” tandas Fadli

 

Berdasarkan video tersebut PW IPM Sulsel mengajak seluruh elemen dan pihak agar peka dan prihatin atas konten-konten yang tidak mendidik di YouTube.

 

PW IPM Sulsel secara kelambagaan berharap Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Kementerian Informasi dan Informatika, maupun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, agar bisa lebih menanggapi hal tersebut, guna mengurangi konten yang tidak layak dan menjadikan pelajar sebagai objek konten yang tidak mendidik.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply