KHITTAH.CO, Gorontalo – Provinsi Gorontalo kembali mencatat sejarah dalam pergerakan Muhammadiyah. Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Gorontalo resmi menjadi tuan rumah Regional Meeting se-Indonesia Timur dengan tema “Digital Kuat, Cabang Ranting Masjid Hebat”.
Pembukaan berlangsung di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Kamis, 4 September 2025, dan akan berlanjut hingga Sabtu, 6 September 2025. Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menjadi pusat kegiatan, sementara acara inti pada hari kedua dan ketiga dipusatkan di Asrama Haji Provinsi Gorontalo.
Sebanyak 396 peserta dari 13 provinsi di kawasan timur hadir, termasuk dari Papua, Maluku, Sulawesi, hingga Gorontalo sebagai tuan rumah.
Dukungan Pemerintah dan Persyarikatan
Acara dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. A. Dahlan Rais, M.Hum., Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim mewakili gubernur, unsur Forkopimda, serta pimpinan wilayah dan daerah Muhammadiyah-Aisyiyah.
Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, menyatakan kebanggaan kampusnya dipercaya menjadi tuan rumah. “UMGO berkembang pesat hingga mendapat predikat PTS terbaik oleh LLDIKTI XVI. Kami bersyukur Gorontalo juga ditetapkan sebagai tuan rumah Tanwir Muhammadiyah 2026,” ujarnya.
Ketua PWM Gorontalo, Dr. Sabara Karim Ngou, menambahkan, “Ini momentum penting memperkuat persaudaraan dan peran cabang ranting, apalagi peserta datang dari berbagai provinsi.”
Ketua LPCRM PP Muhammadiyah, Drs. KH. M. Jamaludin Ahmad, S.Psi., mengapresiasi penyelenggaraan. “Regional Meeting kali ini mencatat jumlah peserta terbanyak. Kehangatan tuan rumah menjadi pemanasan menuju Tanwir 2026,” katanya.
Sekda Gorontalo, Sofian Ibrahim, menegaskan dukungan pemerintah daerah. “Menjadi tuan rumah Tanwir adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Momentum Strategis
Dalam sambutannya, Dahlan Rais menekankan bahwa pertemuan ini bukan sekadar agenda administratif. “Regional Meeting adalah momentum memperkuat basis gerakan Muhammadiyah di cabang dan ranting. Dari sinilah kekuatan umat dibangun. Insya Allah Gorontalo tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik, tetapi juga memberi inspirasi bagi Indonesia Timur menuju Tanwir 2026,” tutur Dahlan.