KHITTAH.CO, Makassar — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan melakukan audiensi dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Jabatan Gubernur, Jl. Jenderal Sudirman, Makassar, Senin, 28 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, PWM Sulsel menyampaikan sejumlah agenda strategis yang akan dilaksanakan Muhammadiyah dan organisasi otonomnya dalam waktu dekat.
Ketua PWM Sulsel, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., memaparkan empat kegiatan utama. Pertama, pelaksanaan Kemah Tahfidz dan Bahasa Arab di Kabupaten Sidrap pada 6–9 September 2025. Kedua, Musyawarah Wilayah (Musywil) Tarjih ke-III yang akan digelar di Makassar pada 1–3 Agustus 2025. Ketiga, Olimpiade Ahmad Dahlan (Olimpicad) pada 12–15 Februari 2026. Terakhir, Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang direncanakan juga berlangsung pada Februari 2026.
Selain menyampaikan agenda kegiatan, Prof Ambo juga mengemukakan rencana PWM Sulsel untuk membangun Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammadiyah sebagai bentuk respon terhadap dinamika sosial budaya yang kian kompleks. Gedung ini akan menjadi pusat pembinaan ideologi, dakwah, kaderisasi, serta transformasi digital organisasi.
Gedung tersebut rencananya akan dibangun di kompleks Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 38, Makassar, dan akan terdiri dari 13 lantai, menjadikannya sebagai ikon baru dalam penguatan kelembagaan Muhammadiyah di wilayah timur Indonesia.
“Perubahan sosial yang cepat menuntut kita untuk mempersiapkan infrastruktur pengembangan SDM yang representatif. Muhammadiyah tidak hanya membangun secara fisik, tapi juga memperkuat peran dakwah, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi umat,” ujar Prof Ambo.
Dalam kesempatan itu, Prof Ambo juga menekankan pentingnya upaya menyatukan umat Islam dalam penanggalan ibadah. Ia menyampaikan bahwa saat ini Muhammadiyah telah resmi meluncurkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan kesatuan umat berbasis ilmu pengetahuan dan perhitungan astronomi yang akurat.
“KHGT adalah kontribusi Muhammadiyah dalam menyatukan kalender Islam secara global. Ini menjadi langkah strategis dalam menyatukan waktu ibadah dan hari-hari besar umat Islam di seluruh dunia,” tambahnya.
Dalam audiensi tersebut, turut hadir jajaran pimpinan PWM Sulsel lainnya, yakni Prof. Arifuddin Ahmad, Dr. Abd. Rakhim Nanda, dan Dr. Pantja Nur Wahidin.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik berbagai program yang disampaikan PWM Sulsel. Ia menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi Sulsel untuk bersinergi dengan Muhammadiyah dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor strategis, terutama bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
“Muhammadiyah telah banyak berkontribusi dalam pembangunan Sulsel. Pemerintah sangat terbuka untuk sinergi yang positif demi kemajuan masyarakat,” ujar Andi Sudirman.
Lebih lanjut, Gubernur juga menyatakan kesediaannya untuk hadir langsung dalam pembukaan Musyawarah Wilayah Tarjih ke-III di Makassar sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penguatan pemikiran keislaman dan tarjih Muhammadiyah.