Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

PWM Sulsel di Pengukuhan Guru Besar Umpar: Terima Kasih Telah Membumikan Visi Islam Berkemajuan

×

PWM Sulsel di Pengukuhan Guru Besar Umpar: Terima Kasih Telah Membumikan Visi Islam Berkemajuan

Share this article
Wakil Ketua PWM Sulsel, Arifuddin Ahmad saat menyampaikan amanah pada pengukuhan Guru Besar Umpar. (Sumber foto: AA)

KHITTAH.CO, PAREPARE – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel), Arifuddin Ahmad mengaku bangga dengan dua dosen Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) yang dikukuhkan sebagai Guru Besar hari ini, Kamis, 2 Januari 2024. Kedua guru besar itu yakni Sriyanti Mustafa dan Iradhatullah Rahim.

Sebagaimana diketahui, Sriyanti Mustafa dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang pendidikan. Dimana, Sriyanti mencurahkan banyak waktu untuk meneliti potensi anak autis dalam mempelajari matematika.

Arifuddin memandang dedikasi Sriyanti sebagai perwujudan cita Muhammadiyah dalam hal inklusivitas.

“Terima kasih karena telah berjuang untuk anak berkebutuhan khusus, artinya Muhammadiyah berjuang untuk Hak Asasi Manusia,” tutur Arifuddin saat menyampaikan sambutan di Auditorium Umpar.

Karena itu, Arifuddin menyelamati Sriyanti karena telah mencapai puncak karir akademik di kampus.

“Selamat telah menjadi mujahid-mujahid pendidikan, khususnya pengembangan sains di bidang matematika,” ujar Arifuddin.

Begitu juga dengan Iradhatullah, yang berhasil meraih gelar Profesor dalam bidang Bioteknologi Pertanian. “Kita berbangga karena Prof Iradhatullah sangat aktif berinovasi. Sudah punya produksi sendiri. Kalau rektor total memfasilitasi, saya kira tidak hanya Jawa yang bisa mengembangkan eco farming. Kita bakal punya pupuk organik farming.

Iradhatullah berhasil membuat pupuk organik cair. Tak hanya itu, pupuk yang ia buat saat penelitian itu kini telah diaplikasikan di berbagai daerah, termasuk di Parepare.

Uniknya, pupuk organik itu diaplikasikan pada tanaman pangan di area yang masuk kategori ‘tidak subur’ alias lahan marginal. Pengaplikasian pupuk karya Iradhatullah membuahkan hasil gemilang.

“Ini membuktikan, Islam Berkemajuan tidak hanya slogan. Tapi telah membumi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Arifuddin yang juga guru besar Ilmu Hadist UIN Alauddin Makassar ini.

Karena itu, Arifuddin menyebut Sriyanti dan Iradhatullah memang telah memenuhi syarat menyandang guru besar.

“Nabi mengatakan, seorang yang cerdas, berpikir jauh ke belakang dan jauh ke depan. Jadi meski tidak dikukuhkan, kalau sudah berpikir jauh ke belakang dan jauh ke depan, kualifikasinya sudah Professor,” tutur Arifuddin bangga.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply