Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

PWM Sulsel di Wisuda ke-7 PoltekMu Makassar: Kebaikan Itu Lambat Tampak, Tapi Berumur Panjang

×

PWM Sulsel di Wisuda ke-7 PoltekMu Makassar: Kebaikan Itu Lambat Tampak, Tapi Berumur Panjang

Share this article

KHIITTAH.CO, Makassar — Suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-7 Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar yang digelar di Phinisi Ballroom, Hotel Claro Makassar, Selasa, 11 November 2025.

Sebanyak 376 wisudawan resmi dikukuhkan dari empat program studi, yaitu Sanitasi, Radiologi, Teknologi Elektro-medis (TEM) dan Teknologi Laboratorium Medis (TLM).

Dr. K.H. Abbas Baco Miro, Lc., M.A., Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan yang menyentuh sekaligus menggugah makna mendalam tentang nilai kebaikan, perjuangan orang tua, serta peran perguruan tinggi sebagai media dakwah.

“Kebaikan itu lambat kelihatan hasilnya, tetapi berumur panjang,” ujarnya mengawali pidato, disambut tepuk tangan para hadirin.

Baco Miro menekankan bahwa keberhasilan para wisudawan merupakan bagian dari cita-cita besar Muhammadiyah untuk melahirkan umat yang berkemajuan. Ia menilai PoltekMu Makassar telah menunjukkan arah yang sejalan dengan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi spirit pendidikan tinggi Muhammadiyah.

“Visi Politeknik ini luar biasa. Ketika nilai-nilai Islam berkemajuan dijadikan dasar gerak, maka lulusan yang dihasilkan akan menjadi bagian dari umat terbaik sebagaimana yang dibanggakan Rasulullah SAW,” jelasnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan pentingnya memperluas daya jangkau pendidikan dengan membuka prodi-prodi yang dibutuhkan masyarakat.

“Salah satu cara memperbanyak jumlah umat yang cerdas dan berkemajuan adalah dengan memperluas akses pendidikan,” tambahnya.

Wisuda sebagai Momen Bahagia dan Refleksi Perjuangan Orang Tua

Dalam suasana penuh kehangatan, Baco Miro menuturkan bahwa momen wisuda bukan hanya kebanggaan bagi mahasiswa, tetapi juga kebahagiaan yang mendalam bagi para orang tua yang telah berjuang.

“Kebahagiaan terbesar bukan hanya saat anak diwisuda, tapi saat orang tua mampu tersenyum bangga melihat perjuangan anaknya membuahkan hasil,” katanya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan akademik seharusnya pertama kali dipersembahkan kepada orang tua.

“Serahkan kebahagiaan ini kepada ibu dan ayah. Karena di balik keberhasilan itu ada air mata perjuangan yang mungkin tidak pernah kita lihat,” tuturnya dengan suara bergetar.

Perguruan Tinggi sebagai Media Dakwah Muhammadiyah

Lebih jauh, Baco Miro menggarisbawahi bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah dakwah dan amal kebajikan.

“Perguruan tinggi Muhammadiyah harus menjadi media dakwah. Nilai keislaman yang kita kembangkan bersifat universal, terbuka untuk siapa pun, bukan hanya untuk mereka yang beridentitas Islam,” tegasnya.

Ia juga menyinggung peran penting tenaga kesehatan sebagai “mujahid kehidupan” yang menjaga nyawa dan menjalankan salah satu tujuan utama syariat Islam, yakni menjaga jiwa.

“Tenaga kesehatan adalah para mujahid kehidupan. Waktu dan tenaga mereka di rumah sakit, menjaga pasien dan menolong nyawa, semuanya akan bernilai pahala di sisi Allah,” ucapnya.

Air Mata Rahmat dan Makna Kebaikan

Dalam penutupnya, Baco Miro mengutip hadis Rasulullah SAW tentang dua mata yang tidak akan disentuh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga di jalan Allah.

“Air mata orang tua yang berdoa di tengah malam agar anaknya sukses, itu air mata rahmat. Demikian pula air mata para tenaga kesehatan yang berjaga demi keselamatan orang lain. Semua itu tidak akan sia-sia di sisi Allah,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga pendidik PoltekMu Makassar atas dedikasi mereka membimbing mahasiswa hingga mencapai tahap akhir pendidikan.

“Keringat dan air mata perjuangan para orang tua, dosen, dan tenaga pendidik adalah bagian dari amal saleh yang panjang usianya. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat,” tutupnya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner ITKESMU SIDRAP

Leave a Reply