Khittah.co, Makassar — Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Prof Dr H Ambo Asse, MAg, meminta seluruh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjaga sinergi untuk memajukan kampus sekaligus persyarikatan.
Pesan itu disampaikan saat pelantikan Prof Dr dr Suryani As’ad, MSc, SpGK, sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh, bersama delapan wakil dekan dan sejumlah pejabat Pascasarjana di Balai Sidang Muktamar Unismuh, Kamis 24 Juli 2025.
“Ini amanah universitas, persyarikatan, dan—yang utama—amanah Allah SWT. Mari bersinergi memajukan Unismuh sesuai kebijakan yang telah ditetapkan,” kata Ambo.
Ia menegaskan, jabatan di lingkungan Muhammadiyah bukan semata tugas organisasi, melainkan amanah ilahiah. “Gerakan Muhammadiyah adalah dakwah, amar makruf nahi mungkar, sekaligus tajdid,” ujarnya.
Saat ini terdapat 14 perguruan tinggi Muhammadiyah di Sulsel, termasuk Institut Aisyiyah Sulsel di Gowa. “Keberadaannya bukan untuk bersaing dengan Unismuh, tetapi saling melengkapi,” ucap mantan Rektor Unismuh tersebut.
Kepada pimpinan dan dosen, Ambo mengingatkan sabda Nabi SAW, “Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun ‘an ra’iyyatihi”—setiap orang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban.
“Dosen juga pejabat fungsional. Tingkatkan kualitas pengajaran, riset, dan pengabdian. Jangan terlalu lama di jenjang Asisten Ahli atau Lektor. Fokuslah meraih guru besar,” tuturnya.
Ia mencontohkan Prof Hartono Bancong, guru besar Unismuh kelahiran 1989, yang berhasil meraih jabatan akademik tertinggi pada usia muda. “Dosen belum sejahtera benar bila belum guru besar. Jabatan itu diraih melalui karya ilmiah konsisten, bukan penunjukan rektor,” tambahnya.
Ambo juga berterima kasih kepada Rektor Unismuh beserta jajaran atas kerja keras memajukan institusi. Ia mendorong dosen dan kader Muhammadiyah menghidupkan cabang serta ranting di daerah masing-masing.
Di akhir sambutan, ia menyinggung peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal oleh Muhammadiyah. “Ini capaian besar untuk unifikasi penanggalan hijriah dan bukti Muhammadiyah terus bergerak membawa kemajuan umat,” pungkasnya.