KHITTAH.CO, Makassar — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menerima hibah berupa tanah dan bangunan dari keluarga besar H. Andi Hasan Manggabarani. Aset tersebut terletak di BTN Hamsi Blok S/10, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh H. Andi Hasan Manggabarani kepada Ketua PWM Sulsel, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., dalam sebuah seremoni sederhana di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Senin 28 Juli 2025.
Hibah ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan awal yang telah ditandatangani pada 12 Agustus 2024. Dalam perjanjian tersebut, H. Andi Hasan Manggabarani memberikan kepercayaan kepada PWM Sulsel untuk mengelola Rumah Tahfidz Al-Qur’an miliknya selama satu tahun. Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana keberhasilan pengelolaan sebelum status kepemilikan diserahkan sepenuhnya kepada Muhammadiyah.
Tak sampai genap setahun, hanya terpaut kurang dari 15 hari, Andi Hasan memutuskan untuk langsung menghibahkan aset tersebut kepada PWM Sulsel. Keputusan itu diambil setelah melihat perkembangan positif para santri penghafal Al-Qur’an yang dibina dalam kurun waktu hampir satu tahun terakhir.
“Karena para hafiz yang sudah dibina selama hampir satu tahun ini dianggap sukses, saya memutuskan untuk langsung memberikan hibah tersebut,” ujar Andi Hasan.
Ia berharap, meskipun telah dihibahkan, dirinya dan keluarga tetap dapat terlibat dan diterima bila ingin berkontribusi di rumah tahfidz tersebut.
“Barangkali kalau saya mau singgah makan di tempat itu, mungkin saya tidak diintervensi. Biasanya kan kalau orang sudah kaya, tidak mau lagi menerima bantuan,” ujarnya berseloroh, disambut tawa hadirin.
Menanggapi penyerahan tersebut, Ketua PWM Sulsel Prof. Ambo Asse menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak telah mempercayakan kepada Muhammadiyah untuk menerima dan mengelola tanah serta bangunan ini. Insyaallah, akan kami maksimalkan sebaik mungkin untuk kemaslahatan umat, khususnya dalam pengembangan rumah tahfidz,” kata Prof Ambo.
PWM Sulsel berkomitmen untuk menjadikan rumah tahfidz tersebut sebagai pusat pembinaan generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul dalam hafalan, tetapi juga dalam akhlak dan peran sosial. Kehadiran aset ini diharapkan dapat memperkuat peran Muhammadiyah dalam bidang dakwah dan pendidikan keislaman di Kota Makassar dan sekitarnya.