Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Refleksikan Hari Kesehatan Nasional, Begini Pesan Dekan Kedokteran Unismuh Makassar

×

Refleksikan Hari Kesehatan Nasional, Begini Pesan Dekan Kedokteran Unismuh Makassar

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar — Setiap tanggal 12 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Tema Nasional HKN tahun ini: Generasi Sehat, Masa Depan Hebat. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya derap bersama untuk menjaga kesehatan individu dan masyarakat sebagai fondasi pembangunan nasional.

Dalam kesempatan peringatan HKN, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar), Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK (K), menyatakan bahwa tema ini hanya bermakna jika disertai keberanian melihat kenyataan dan komitmen sungguh sungguh untuk memperbaikinya. Komitmen untuk terus memperkuat sistem kesehatan nasional yang tangguh, mencerahkan dan menggembirakan masyarakat.

Prof. Suryani menyerukan
agar seluruh masyarakat, terutama civitas akademika, menjadikan momentum ini sebagai refleksi dan gerakan nyata untuk memperkuat budaya hidup sehat.

“Kesehatan adalah investasi peradaban. Tanpa masyarakat yang sehat, tidak ada kemajuan yang berkelanjutan. Di era sekarang, tantangannya bukan hanya mengobati, tetapi juga membangun kesadaran dan ketahanan kesehatan masyarakat,” ujar Prof. Suryani di Makassar, Selasa, 12 November 2025.

Akar Sejarah dan Makna HKN

Hari Kesehatan Nasional pertama kali diperingati pada 12 November 1964, bertepatan dengan keberhasilan pemerintah Indonesia menanggulangi wabah malaria melalui program penyemprotan DDT secara masif di seluruh wilayah nusantara. Sejak itu, HKN menjadi momentum nasional untuk menegaskan komitmen negara dalam bidang kesehatan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat.

Menurut Prof. Suryani, semangat HKN tidak boleh hanya berhenti pada seremoni tahunan, tetapi perlu diwujudkan dalam kebijakan, riset, dan implementasi praktik kesehatan pada masyarakat yang berbasis riset. Kita perlu membangun kesadaran bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama — antara individu, keluarga, institusi pendidikan, dan pemerintah,” ujarnya.

Kontribusi Unismuh Makassar untuk Kesehatan Bangsa

Sebagai salah satu fakultas unggulan di kawasan timur Indonesia, FKIK Unismuh Makassar telah berkontribusi nyata dalam pengembangan tenaga medis dan penelitian kesehatan berbasis nilai Islam dan kemanusiaan.

Sebagai bagian dari komitmen mencetak tenaga kesehatan unggul dan berdaya saing, FKIK Unismuh Makassar saat ini menaungi 11 program studi, mulai dari S1 Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter, S1 Kebidanan, D3 Kebidanan, dan Profesi Bidan, serta D3 Keperawatan dan S1 Farmasi. Selain itu, FKIK juga mengelola Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) D3 Kebidanan di Kabupaten Wajo, yang memperluas akses pendidikan kesehatan bagi masyarakat di daerah.

Tidak hanya itu, FKIK Unismuh turut memperkuat bidang manajemen dan layanan kesehatan melalui S1 Administrasi Rumah Sakit, serta menyiapkan tenaga medis gigi profesional melalui S1 Pendidikan Dokter Gigi, dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi. Unismuh saat ini juga telah membuka Pendidikan Dokter Spesialis Kegawatdaruratan (Emergency).

Program pendidikan kesehatan di Unismuh tidak hanya menekankan aspek akademik dan keterampilan klinis, tetapi juga pembentukan karakter etos pelayanan dan empati kepada masyarakat. Mahasiswa kedokteran, keperawatan, kebidanan dan farmasi secara rutin terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, bakti sosial, dan edukasi kesehatan di berbagai wilayah, termasuk daerah pesisir dan pedalaman Sulawesi Selatan.

“Kami ingin mencetak dokter dan tenaga kesehatan yang bukan hanya kompeten secara ilmiah, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan spiritualitas tinggi. Inilah semangat kesehatan Islami yang ingin kami bawa ke tengah masyarakat,” tegas Prof. Suryani.

FKIK Unismuh juga aktif dalam riset gizi pada level individu, keluarga dan masyarakat, kesehatan ibu-anak, dan penyakit metabolik. Dalam beberapa tahun terakhir, fakultas ini mengembangkan penelitian tentang, malnutrisi, gangguan metabolisme gizi dan intervensi gizi berbasis pangan lokal, yang menjadi salah satu kontribusi penting bagi kebijakan kesehatan daerah.

Pesan untuk Generasi Muda

Dalam pesannya, Prof. Suryani menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan transformasi sistem kesehatan nasional. Ia mengingatkan bahwa perubahan gaya hidup modern sering kali menjauhkan masyarakat dari pola hidup sehat.

“Anak muda hari ini harus menjadi agen perubahan. Mulai dari hal sederhana, makan seimbang, beraktivitas fisik, istirahat cukup, dan menjaga kesehatan mental. Dari kebiasaan kecil itu, kita membangun bangsa yang lebih kuat,” tuturnya.

Selain itu, ia menyoroti perlunya inovasi di dunia kesehatan, termasuk digitalisasi layanan medis, telemedicine, dan integrasi data kesehatan sebagai bagian dari agenda transformasi nasional. FKIK Unismuh, kata dia, terus beradaptasi dengan kurikulum berbasis teknologi dan pendekatan multidisipliner.

“Kesehatan adalah amanah. Ia bukan hanya milik tenaga medis, tetapi milik setiap warga negara. Mari kita rawat tubuh, pikiran, dan lingkungan dengan cinta, karena dari sanalah lahir bangsa yang kuat dan berdaya,” tutupnya.

Melalui semangat HKN, Unismuh Makassar menegaskan komitmennya menjadi bagian dari transformasi kesehatan Indonesia, melahirkan generasi dokter dan tenaga kesehatan yang cerdas, beretika, dan berjiwa melayani.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply