KHITTAH.CO, Makassar- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ambo Asse, mengaku bersyukur atas rampungnya renovasi Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam). Saat ini, renovasi Pusdam telah mencapai 90%.
Ambo Asse bersyukur, karena rampungnya Pusdam Sulsel ini sesuai target perencanaan. Sejak awal, Ia memang sudah menegaskan pembangunan harus rampung sebelum Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Hal ini ia sampaikan sebelum membuka rapat rutin PWM Sulawesi Selatan, Rabu, 9 November 2022, di PUSDAM Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.
Ketua PWM Sulsel yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini mengatakan, selanjutnya, pihaknya berencana akan membangun taman bunga di halaman Pusdam.
“Alhamdulillah, sudah tampak gagah. Tampilannya dari luar bagus sekali. Ini akan menjadi satu icon baru lagi. Masyarakat akan datang ke sini berfoto. Belum 100% saja rampung, orang sudah datang berfoto di sini,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, lantai dasar masjid PUSDAM juga akan dibanguni ruangan bagi angkatan muda Muhammadiyah. “Sedang kita rancang, apakah di situ akan dijadikan arena pengaderan atau apa. Akan kami rancang sekat-sekatnya,” kata dia.
Ia mengatakan, dengan rampungnya PUSDAM ini, terdapat tambahan ruangan baru. “Jadi, majelis, ortom sudah bisa berkantor semua di sini. Tidak ada lagi alasan untuk tidak aktif, tidak berkonsolidasi,” kata dia.
Diketahui, pembangunan ini menambahkan 14 ruangan baru di gedung bermodel rumah gadang itu. Ruangan ini diperuntukkan bagi majelis/lembaga dan organisasi otonom (ortom) tingkat wilayah.
Ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan gerak masif Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode yang ia pimpin.
“Sejak awal periode, saya sudah tegaskan, saya tidak mau ada yang macet. Insya Allah, semoga dengan adanya beberapa ruangan baru di PUSDAM ini, menjadi penggerak bagi majelis/lembaga dan ortom bisa lebih aktif lagi bergerak,” harap dia.
Ambo Asse juga menyampaikan rencanakan untuk merevitalisasi lantai tiga PUSDAM. Selama ini, lantai tiga tersebut digunakan untuk arena latihan Tapas Suci Putera Muhammadiyah.
“Di lantai tiga itu kan luas sekali. Bisa kita sekat-sekat sebagian untuk aktivitas pengaderan juga. Kamar-kamar panitia, kamar instruktur. Di situ ruang forumnya,” ujar dia.
Ia menambahkan, hal ini untuk memastikan pengaderan angkatan muda Muhammadiyah terus berlanjut massif. Ini karena salah satu fokus PWM Sulsel memang adalah kaderisasi.
“Tidak boleh lagi ada bahasa, susah tempat untuk pengaderan. Saya pikir, di sini, kalau tempat pengaderan, ada banyak sekali, angkatan muda Muhammadiyah silakan manfaatkan,” tutup dia.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
