KHITTAH.CO, JENEPONTO — Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Sulsel Syamsuriadi Salenda resmi membuka Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) ke II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Sulsel. Berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto, Sabtu, 16 Maret 2019.
Kegiatan ini, dihadiri ratusan orang, turut hadir Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jeneponto, Polres Jeneponto, Pimpinan Daerah Aisyiah Jeneponto, kader IMM se-Sulsel, OKP tingkat kabupaten Jeneponto, serta Organisasi intra kampus. Mengusung tema “Hadir untuk Mencerahkan”.
Ketua Umum Pimpinan Cabang (PC) IMM Jeneponto Harlin mengatakan dalam sambutannya, hajatan kali ini harus di makanai bukan hanya secara normatif. Namun lebih dari itu hajatan kali ini harus menjadi titik balik kebangkitan IMM sebagai organisasi kepemudaan yang cukup matang.
“Kita ketahui bersama bahwa, IMM memiliki sejarah panjang di negeri ini. Maka diharapkan kader IMM harus memiliki peran pundemental terhadap kemajuan bangsa ini,” ungkap Harlin.
Sementara itu, Ketua Umum DPD IMM Sulsel Soemitro Emin Praja menjelaskan, diusia 55 tahun IMM ini diharapkan matang dalam pemikiran sebagai profesor. Diusia 55 tahun sudah layaknya usia seorang profesor yang mampu membaca relitas zaman.
“Perlu kita pahami bahwa, yang dimaksud membaca kondisi zaman, bukan usia secara fisik. Namun dimaksud adalah kecerdasan dan kematangan berpikir,” kata Emin.
Selain itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan DPD IMM Sulsel PC IMM Jeneponto sebagai tuan rumah. “Saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Jeneponto dan selamat atas Rakerpimnya. Semoga melahirkan ide dan gagasan yang lebih kedepan,” ujar Iksan.
Terpisah ketua Panitia dikonfirmasi, Maulana mengharapkan, mudah-mudahan momentum rakerpim ini sebagai evaluasi setengah periode dan pemantapan setengah periode kedepan. Juga Rakerpim II ini, bisa dijadikan sebagai momentum konsilidasi ide dan gagasan seluruh kader se-Sulsel.
“Sehingga kita harapkan nantinya semakin memantapkan identitas gerakan dan melahirkan ide yang solutif. Senantiasa merespon realitas serta mampu mencerahkan di sekitarnya,” kata Maulana.(Rls)