Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Resmi Dilantik, Visi Pemuda Muhammadiyah Bantaeng Seirama Dengan Pemkab

×

Resmi Dilantik, Visi Pemuda Muhammadiyah Bantaeng Seirama Dengan Pemkab

Share this article
Pemuda Muhammadiyah
Pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bantaeng. (Ist.)

KHITTAH.CO, BANTAENG – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Bantaeng resmi dilantik, Rabu, 26 Maret 2025 di Hotel Kirei Bantaeng. Dalam sambutannya, Ketua PD PM Bantaeng, Suardi menyebut memiliki kesamaan visi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng dibawah kepemimpinan Muh. Fathul Fauzy Nurdin alias Uji.

Visi itu berupa upaya memajukan Bantaeng melalui pemberdayaan ekonomi daerah, khususnya UMKM yang melibatkan para generasi muda.

“Pemuda Muhammadiyah Bantaeng mengapresiasi langkah Bupati pasca pelantikan, mulai dari riak-riak Bantaeng menyala hingga Festival Ramadan Bangkit yang mendorong pertumbuhan UMKM lokal,” kata Suardi.

“Program yang dijalankan Bupati sejalan dengan visi kami. Pemuda Muhammadiyah Sulsel telah menyelenggarakan Rakerwil, salah satu isu prioritas kita adalah mendorong setiap daerah di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel agar memiliki UMKM atau usaha yang berputar. Tentu tujuannya adalah kemandirian organisasi, tetapi juga berefek pada kemajuan ekonomi daerah, termasuk di Bantaeng,” tambah dia.

Visi itu, kata Suardi, bukanlah isapan jempol semata. Buktinya, PD PM Maros dalam waktu dekat akan melaunching klinik milik milik organisasi yang bertujuan untuk mendukung kemandirian finansial organisasi.

Hal itu, berjalan dibawah kepemimpinan Heriwawan sebagai Ketua PW PM Sulsel, yang menggenjot PD PM se-Sulsel untuk membentuk unit-unit ekonomi.

“Salah satu yang menjadi motivasi kami adalah klinik milik Pemuda Muhammadiyah di Maros yang akan segera dilaunching. Sehingga kami Pemuda Muhammadiyah Bantaeng mengangkat tema kolaborasi, Festival Ramadan Bangkit juga menjadi salah satu inspirasi kami. Setelah berdiskusi di internal pimpinan Pemuda Muhammadiyah, ternyata kita tidak kekurangan pengusaha, muncul brand-brand lokal yang menjadi sponsor pelantikan hari ini, sebanyak 16 brand murni milik kader Pemuda Muhammadiyah,” ungkap Suardi.

Sebagai Ketua yang juga berstatus legislator, Suardi mengaku memahami kondisi mikro Bantaeng, khususnya dalam bidang ekonomi. Ia lalu mengusulkan kepada Bupati agar menjadikan Pemuda Muhammadiyah dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya sebagai mitra.

“Sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah yang juga anggota DPRD Bantaeng, seringkali bercengkrama dan menerima aspirasi teman-teman OKP. Mereka memahami kondisi daerah kita, dan punya ide yang bisa diejawantahkan dalam bentuk program pemberdayaan,” tutur dia.

“Bapak Bupati bisa memanfaatkan potensi ini untuk memajukan Bantaeng. Karena kalau tidak dirangkul, suara-suara teman-teman OKP sering disalahtafsirkan sebagai sesuatu yang negatif. Karena itu, Kami Pemuda Muhammadiyah siap menjembatani pemerintah dan teman-teman OKP untuk berdialog dan merumuskan konsep yang tepat untuk Bantaeng,” tandas dia.

Bupati Akui Soliditas Kader Pemuda Muhammadiyah

Menanggapi Suardi, Bupati Bantaeng M. Fathul Fauzy Nurdin alias Uji mengakui Pemuda Muhammadiyah Bantaeng memiliki struktur yang solid. Salah satunya, kata dia, telah dibuktikan saat kontestasi Pilkada Bantaeng beberapa waktu lalu.

“Kami memahami betul kekuatan Muhammadiyah, kekuatan kader-kader Muhammadiyah di Bantaeng. Kita sudah merasakan itu, solidnya Pemuda Muhammadiyah saat kontestasi Pilkada Bantaeng melahirkan pertarungan yang sengit, kekuatan inilah yang harus kita jaga sama-sama,” kata Uji.

Bupati Bantaeng
Bupati Bantaeng membawakan sambutan pada pelantikan Pemuda Muhammadiyah Bantaeng. (Ist.)

Uji juga mengapresiasi Pemuda Muhammadiyah karena telah menunjukkan sikap yang demokratis saat Pilkada. Karena itu, ia yakin bisa berkolaborasi dan berjalan beriringan dengan Pemuda Muhammadiyah dalam memajukan Bantaeng.

“Kami percaya Pemuda Muhammadiyah Bantaeng menjunjung tinggi sportifitas Pilkada kemarin, kami yakin kader-kader Pemuda Muhammadiyah memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah, yakni bagaimana Bantaeng bisa bangkit kembali. Sprotifitas itu nampak dan terasa, pasca putusan KPU, teman-teman Muhammadiyah mengapresiasi dan memberikan selamat. Semoga dengan adanya Ketua Pemuda Muhammadiyah Bantaeng yang baru, kolaborasi dengan pemerintah bisa kita jaga sama-sama,” papar Uji.

Pemuda Muhammadiyah Bantaeng Harus Masifkan Identitas Organisasi

Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Heriwawan mengawali sambutan dengan menekankan pengkaderan sebagai program prioritas yang harus dilaksanakan hingga ke akar rumput. Hal itu, untuk menepis stigma terhadap Pemuda Muhammadiyah yang dianggap terlalu dominan mengurusi politik kebangsaan.

“Kami memulai tahun pertama ini dengan menguatkan organisasi dan kaderisasi. Jadi Pemuda Muhammadiyah, 2025 adalah tahun kaderisasi. Barangkali asing karena selama ini kan Pemuda Muhammadiyah sedikit-sedikit politik. Karena itu kami akan fokus Baitul Arqam, kami berharap di 24 Kabupaten dan Kota dengan total 311 kecamatan di tahun ini semua sudah berdiri cabang Pemuda Muhammadiyah,” kata dia.

Desa dan Kelurahan jumlahnya 2.953, semoga empat tahun masa jabatan kami bisa terisi setengahnya, jadi pas akhir periode, Cabang kita sudah ada, dan terasa hingga ke Desa dan Kelurahan,” imbuh dia.

Karena itu, ia meminta agar Pemuda Muhammadiyah Bantaeng memasang identitas organisasi di setiap level kepemimpinan, mulai dari daerah hingga cabang. Dengan begitu, kader-kader Muhammadiyah yang telah lama vakum secara organisasi, melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan dan program Pemuda Muhammadiyah.

“Struktur Pemuda Muhammadiyah di setiap level harus ada tandanya. Pasang papan struktur organisasi di daerah, kecamatan dan desa atau kelurahan. Kami akan menyiapkan papan struktur itu. Papan ini memudahkan warga kita, karena banyak alumni kampus Muhammadiyah di berbagai tempat, jadi mereka harus tahu kalau di sekitar tempat tinggal mereka ada Pemuda Muhammadiyah yang aktif berkegiatan,” papar Heriwawan.

Ia menutup sambutan dengan menyinggung pentingnya kolaborasi multi pihak dalam upaya memajukan daerah. Sebab, Heriwawan menganggap level Kabupaten atau Kota tidak bisa menghadirkan kemakmuran jika hanya dikelola oleh kelompok tertentu.

“Di Bantaeng, Ketua Pemuda Muhammadiyah adalah legislator, kalau legislatif dan eksekutif berkolaborasi, saya kira semua permasalah daerah bisa diatasi sama-sama,” tandas dia.

Pesan Ketua PDM Bantaeng

Di tempat yang sama, Ketua PDM Bantaeng, Samsud Samad mengakui personalia PD PM yang baru saja dilantik memiliki loyalitas tinggi terhadap Persyarikatan. Ia menganggap loyalitas sebagai fondasi kekuatan untuk menghadirkan kemajuan bagi daerah.

“Oleh karena itu kekuatan yang kita miliki harus dijaga. Sekarang Muhammadiyah berusia 112 tahun, dan punya visi menghadirkan kemakmuran untuk semua. Kita harus menginspirasi sama-sama untuk menghadirkan kemakmuran itu,” tutur Samsud.

Ia juga mengaku terkesima dengan status Ketua PW PM Sulsel dan Ketua PD PM Bantaeng yang sedang menjabat sebagai legislator.

“Saya melihat garis lurus antara Ketua Bantaeng dan Ketua Sulsel, sama-sama mengemban amanah sebagai anggota DPRD di levelnya. Ini memudahkan kolaborasi dan berkontribusi untuk daerah. Apalagi tema yang diusung itu kolaborasi Pemuda, Memajukan Bantaeng. Saya kira Pemuda Muhammadiyah di Bantaeng selama ini telah memainkan peran strategisnya dan berkontribusi bagi daerah,” tutup dia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8

Leave a Reply