
KHITTAH.CO, GOWA – Tim Safari Ramadan Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menekankan pentingnya masyarakat memahami tauhid sosial, yang tak sekadar memahami ibadah sebagai ritual semata, namun tidak berdampak bagi lingkungan sekitar. Termasuk ibadah puasa yang tengah dijalankan oleh umat muslim kini.
Kebanyakan orang menganggap puasa hanya sebatas menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, puasa mengajarkan makna penting tentang kehidupan orang-orang yang terpinggirkan. Dimana memperoleh makanan dan minuman menjadi satu hal yang sangat sulit.
Karena itu, seseorang yang berpuasa juga harus belajar mengulurkan tangan kepada kerabat yang sedang mengalami kesulitan atau kekurangan, baik itu sandan, papan dan pangan.
Selain itu, umat muslim juga harus menghindari kebiasaan bermalas-malasan, apalagi menganggap tidur sebagai bagian dari ibadah puasa. Sebab, dalil atau perintah puasa turun pertama kali saat masa perang. Hal itu mengindikasikan bahwa berpuasa berarti bekerja atau berjuang, baik mencari nafkah atau mengerjakan hal positif lainnya.
Demikian beberapa pokok pembahasan dalam safari Ramadan kelompok mahasiswa itu yang terlaksana di sejumlah Masjid di Kecamatan Bontonompo, Gowa, Kamis 6 Maret 2025.
“Unismuh Makassar adalah kampus yang berbasis Islam, kami sebagai bagian yang tak terpisahkan berkomitmen mencerahkan masyarakat, baik intelektual maupun spiritual. Karena itu, konten-konten ceramah para mubaligh yang kami tugaskan berkaitan dengan amalan baik apa yang kita lakukan setelah mengerjakan rangkaian ritual ibadah,” ujar Ketua Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) FAI Unismuh Makassar, Fathurahman.
Selain itu, Fathur juga menyebut program Safari Ramadan sebagai sarana penguat silaturahmi antar LK di FAI Unismuh Makassar.
“Safari Ramadan yang dilakukan ini adalah medium untuk mempererat silaturahmi antar pengurus lembaga, juga momen ini memberi kesempatan mahasiswa untuk mengaktualisasi diri dan tentunya mereka akan mempromosikan FAI Unismuh,” kata Fathur.
Sementara itu, Ketua Panitia Safari Ramadan, Hasmin menyebut program itu sebagai momen penting mengenalkan nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah kepada masyarakat. Sebab, selama ini, kata dia, kebanyakan masyarakat menganggap Muhammadiyah sebagai aliran hingga kelompok yang punya kepercayaan lain.
Hasmin juga menyebut kehadiran para mubaligh itu di sana menjadi bukti dedikasi FAI Unismuh Makassar dalam membangun kesadaran keagamaan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan dapat memperkenalkan FAI Unismuh sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman,” ujar dia.
Salah satu warga setempat bernama Abdul Salam menyambut baik kedatangan para mubaligh dari FAI itu. Ia menilai kehadiran mereka menunjukkan bukti bahwa Unismuh Makassar, sejak dulu hingga kini, menjadi kampus pencetak mubaligh unggul.
“Kami berterimakasih atas kehadiran tim safari dari Unismuh. kami harap kebaikan seperti ini terus dilanjutkan. Ini membuktikan Unismuh sebagai kampus pencetak kader islam yang unggul,” jelas Salam.
Sosialisasi PMB
Tak ketinggalan, tim Safari Ramadan itu juga menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unismuh Makassar yang sudah terbuka sejak beberapa waktu lalu. Hasmin berharap, para warga yang sempat berinteraksi dengan para mubaligh dari FAI itu menginformasikan PMB Unismuh Makassar kepada keluarga dan kerabat mereka.