KHITTAH.co, Sidrap-Komitmen Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang untuk memajukan Persyarikatan kembali dibuktikan pada Ramadan tahun ini.
Pada Pengajian Ramadan 1443 H yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidenreng Rappang (Sidrap) pada Senin, 23 April 2022 lalu, UMS Rappang menyerahkan akun dan buku tabungan kepada setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Sidrap.
Ketika diwawancarai oleh Khittah, Rektor UMS Rappang, Prof. Jamaluddin Ahmad mengungkapkan, langkah yang ditempuh ini berdasarkan kesadarannya atas kondisi akar rumput.
“Tidak dapat dimungkiri, beberapa pimpinan cabang masih mengalami sejumlah kendala dalam pengelolaan organisasi dan pelaksanaan kerja-kerjanya. Ini yang harus kita bantu, berikan solusinya,” ungkap Prof jamal, dalam wawancara via telepon, Kamis, 28 April 2022.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, tahun lalu, UMS Rappang berfokus pada satu cabang saja, yaitu PCM Pitu Riawa.
Hal ini karena pada pimpinan cabang tersebut, masih ada sekolah Muhammadiyah yang kerepotan untuk mengurusi insentif personalianya.
Kini, UMS Rappang berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada seluruh pimpinan cabang di Sidrap.
Wujudnya, UMS Rappang memberikan dana tunai sebesar Rp1 Juta/bulan kepada setiap pimpinan cabang. Diketahui, terdapat 12 Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Sidrap.
“Jumlahnya tidak seberapa, tapi insya Allah, kita akan rutin kasih. Biar cabang yang nanti mendistribusikan ke ranting-ranting naungannya,” ungkap Prof Jamal.
Prof Jamal menyebut hal ini sebagai salah satu langkah awal pihaknya dalam membangun sinergitas bersama semua komponen di Muhammadiyah Sidrap.
“Intinya satu, kami ingin bagaimana amal usaha maju bersama Persyarikatan. Supaya kita betul-betul bisa bersinergi dengan baik,” ungkap Prof Jamal.
Prof Jamal yang juga Bendahara PDM Sidrap ini mengaku, dirinya menyadari betul bahwa peran cabang dan rating amat penting dalam tubuh Muhammadiyah.
“Kalau amal usaha saja yang terus kita genjot, amal usaha sudah lari sambil lompat, sementara cabang rating ini masih jalan tertatih-tatih, pincang Persyarikatan,” ungkap Jamal.
Karena itu, ia berharap, dana tunai yang diberikan oleh UMS Rappang ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembiayaan pelaksanaan program-program di cabang-ranting.
“Paling tidak dananya bisa digunakan untuk pelaksanaan pengajian rutin atau kegiatan-kegiatan pembinaan keumatan lain,” ungkap dia.
Lebih lanjut, untuk memastikan efektivitas penggunaan dana, Rektor UMS Rappang ini menegaskan, dana yang masuk dalam RAPBS Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Sidrap tersebut harus dilaporkan penggunaannya.
Dalam upaya yang lain, UMS Rappang juga tetap memprogramkan pelaksanaan KKN untuk pembinaan cabang dan ranting.
“Hanya saja desa yang bisa ditempati terbatas. Tapi alhamdulillah, misalnya di Pituriase, sebelum mahasiswa KKN kami pulang, mereka sudah mengaktifkan cabang di sana,” ungkap Prof. Jamal.
Tidak hanya itu, bahkan, pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UMS Rappang juga telah dikerahkan untuk menjadi pengurus cabang Muhammadiyah.
“Kita memang gerakkan, paksakan anak-anak muda ini jadi pengurus cabang meski masih mengurus IMM juga. Supaya mereka jadi penggerak, tidak hanya orang-orang tua.”
Bahkan, lanjut Prof Jamal, selama Ramadan tahun ini, IMM diwajibkan membina masjid-masjid yang berada di tempat mukimnya.
“Paling tidak mereka mengajar mengaji, ibadah, yang penting intinya dia membawa Muhammadiyah di masjid itu,” tutur Jamal.
Tidak hanya itu, selama Ramadhan ini, Lazismu UMS Rappang juga mendistribusikan paket Ramadan ke seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Sidrap.
“Sebanyak 20 paket Ramadan telah terdistribusi ke pimpinan-pimpinan cabang. Hal ini bertujuan agar Lazismu kampus kita juga aktif, tidak hanya Lazismu daerah yang bergerak, meski dalam urusan² teknis,” tutup Prof Jamal. (Agus Umar/ Fikar)