KHITTAH.CO, Makassar — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia. Dalam ajang Wisuda Tahfidz, Daurah Tahfidzul Qur’an dan Bahasa Angkatan ke-2 yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, santri atas nama Muhammad Adil Bahran dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik I Kategori Tercepat Khatam.
Acara yang berlangsung pada Ahad, 22 Juni 2025, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar ini menjadi momen bersejarah bagi delapan santri Darul Arqam Punnia.
Mereka mengikuti program Daurah Tahfidz 30 Juz selama dua bulan, terhitung sejak 18 April 2025, yang dipusatkan di Pesantren Mambaul Ulum Malino.
Muhammad Adil Bahran, santri kelas XI MA Muhammadiyah Punnia dan putra dari pasangan H. Bahran Jafar Sanusi dan Rahma Zaina, berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an dalam waktu hanya 14 hari. Capaian luar biasa ini menempatkannya sebagai yang tercepat di antara seluruh peserta.
Prestasi serupa juga diraih Ahmad Fauzan Badar, santri kelas X dan putra dari H. P. Badar Madjid dan Hamsiah, yang menyelesaikan hafalannya pada hari ke-20. Kedua santri ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi pesantren, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, dua santri lainnya, yakni Muhammad Ajib Asrafi (kelas X, putra dari Ramli Tamatau dan Nurlaela) serta Muhammad Khadafi (putra dari M. Syarif A. Nudin dan Nuriyani, S.H.), meraih predikat Wisudawan Terbaik Kategori Muroja’ah Terbanyak, menandakan ketekunan mereka dalam menjaga hafalan yang telah diperoleh.
Direktur Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia, Ustadz A. Syamiluddin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para santri.
“Alhamdulillah, ini adalah buah dari kesungguhan para santri, dukungan penuh orang tua, serta kerja keras para muhafiz yang membimbing dengan penuh keikhlasan. Kami akan terus menjadikan program tahfidz sebagai inti dari pendidikan karakter dan spiritual di Darul Arqam,” ujarnya.
Kebanggaan juga disampaikan oleh para wali santri. H. Bahran Jafar Sanusi, ayah dari Muhammad Adil Bahran, menyatakan rasa haru dan syukurnya.
“Kami sangat terharu dan bersyukur. Ini adalah karunia besar bagi keluarga kami. Semoga anak-anak kita diberikan kekuatan untuk terus menjaga Al-Qur’an di hati mereka,” tuturnya.
Kegiatan wisuda ini menjadi bukti nyata komitmen Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia dalam melahirkan generasi Qur’ani yang unggul secara spiritual, berakhlak mulia, dan berwawasan luas.
Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh santri dan masyarakat untuk terus mencintai, menghafal, serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UNIMEN
