KHITTAH.CO, BULUKUMBA — Komitmen terhadap pelestarian lingkungan kembali ditegaskan oleh Universitas Muhammadiyah Bulukumba lewat gelaran Seminar Biodiversity (SEBIO) 2025.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Jurusan (IMJ) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini berlangsung sukses pada Rabu, 18 Juni 2025, di Auditorium Kampus II UM Bulukumba.
Mengusung tema “Eksplorasi Inovasi Menjaga Keanekaragaman Hayati,” SEBIO 2025 menjadi ruang edukatif yang mempertemukan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat luas untuk berdiskusi serta berbagi gagasan inovatif terkait pelestarian biodiversitas.
Seminar dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, Fauzan Akbar, S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh mahasiswa aktif dari angkatan 2022 hingga 2024, serta peserta umum dari berbagai latar belakang.
Dua narasumber hadir membagikan perspektif dan pengalaman mereka dalam dunia konservasi. Arfan Maulana Palippui, Alumni Green Leader Indonesia Batch II sekaligus Jurnalis Senior Klikhijau.com, membuka cakrawala peserta mengenai praktik-praktik pelestarian berbasis komunitas dan media.
Sementara itu, Serli Saputra, S.Pd., Ketua Umum Search and Rescue Kabupaten Bulukumba dan juga Alumni Green Leadership Indonesia Batch II, menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian habitat alam.
Ketua panitia, Hendra, dalam laporannya menyampaikan bahwa SEBIO 2025 tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman ilmiah, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif yang memperkuat jejaring antarpeserta.
“Selain memberikan ilmu yang bermanfaat, kegiatan ini juga menjadi ajang memperluas relasi dan meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian biodiversitas,” ungkapnya.
Hendra juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan, seraya memohon maaf atas segala kekurangan selama proses pelaksanaan.
“Semoga SEBIO 2025 menjadi langkah awal bagi kita semua dalam menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi pelestarian lingkungan hidup di tengah berbagai tantangan global,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Fauzan Akbar, menekankan pentingnya seminar ini sebagai medium penguatan kepedulian terhadap berbagai persoalan lingkungan yang kian kompleks.
“Tujuan utama dari seminar ini adalah menggali potensi inovasi dalam menjaga keanekaragaman hayati, yang hari ini menghadapi ancaman serius seperti alih fungsi lahan, pencemaran air dan udara, hingga dampak ekstrem dari perubahan iklim,” ujarnya.
Ia berharap para peserta dapat mengikuti setiap sesi dengan antusias, dan membawa pulang pemahaman yang lebih luas serta semangat untuk turut ambil bagian dalam menjaga keberlanjutan alam.
SEBIO 2025 menjadi refleksi nyata semangat muda yang peduli pada lingkungan. Dengan menghadirkan tokoh inspiratif dan mendorong dialog terbuka, seminar ini diharapkan mampu menumbuhkan ide-ide baru serta aksi nyata dalam menjaga kekayaan hayati nusantara.
(Syayyidina Ali)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UNIMEN
