Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Sejarah Panjang dan Cita-Cita Unismuh Dipaparkan Warek I di Depan Mahasiswa Baru

×

Sejarah Panjang dan Cita-Cita Unismuh Dipaparkan Warek I di Depan Mahasiswa Baru

Share this article

Khittah.co, Makassar  – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menapaki perjalanan panjang sejak pertama kali hadir pada 19 Juni 1963. Kehadiran kampus ini berawal dari rekomendasi Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulsel dan Sultra ke-21 di Bantaeng. Pada mulanya, Unismuh merupakan cabang Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Awalnya, Unismuh hanya membina dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Seni Jurusan Bahasa Indonesia, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan jurusan Pendidikan Umum (PU) dan Pendidikan Sosial (PS). Saat itu, kampus dipimpin oleh rektor pertama, Dr. H. Sudan. Pada tahun yang sama, Unismuh berdiri sendiri dengan rektor Drs. H. Abdul Watif Masri.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof Dr H Andi Syukri Syamsuri, M.Hum, dalam Orientasi Akademik dan Kemahasiswaan untuk mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026, Sabtu 6 September 2025 di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Seiring perkembangannya, Unismuh terus menambah fakultas. Tahun 1965 dibuka Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kesejahteraan Sosial, dan Akademi Pertanian. Disusul Fakultas Teknik (1987), Fakultas Pertanian (1994), Program Pascasarjana (2002), Fakultas Kedokteran (2008), hingga Fakultas Hukum (2022). Kini, Unismuh membina delapan fakultas dengan 57 program studi dari jenjang Diploma 3 hingga Strata 3 (S3).

Prof Andis juga memaparkan peta jalan pengembangan Unismuh yang dibagi dalam enam fase. Tahap pertama, yakni meraih akreditasi unggul dan reputasi nasional, telah dicapai pada 2020–2024. Saat ini, kampus memasuki fase kedua menuju universitas riset bereputasi internasional pada periode 2024–2028. Selanjutnya, kampus menargetkan menjadi universitas bereputasi internasional (2028–2032), universitas riset (2032–2036), hingga Edupreneurship University pada 2040–2044.

Saat ini, dari 57 program studi, sebanyak 28 telah meraih akreditasi Unggul, tiga prodi Akreditasi A, 13 prodi Akreditasi Baik Sekali, dan 12 prodi Akreditasi Baik. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mencatat seluruh program studinya telah meraih predikat Unggul.

Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Prof Andis berpesan agar senantiasa menjaga nama baik kampus dengan memperkuat literasi. Ia mengingatkan, informasi yang diperoleh sebaiknya diklarifikasi sebelum disebarkan.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif berorganisasi, khususnya di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Bagi yang mencari tempat tinggal di sekitar kampus, ia menegaskan pentingnya memilih rumah kost yang terpisah antara pria dan wanita.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply