KHITTAH.CO, GOWA — Sekolah literasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulsel. Berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Unismuh Makassar Pattallassang Gowa, selama tiga hari dari Jumat 7 hingga 9 Desember 2018.
Kegiatan tersebut, diikuti 56 orang peserta dari Pimpinan Cabang (PC) se-Sulsel. Mengusung tema “Literasi Sebagai Nafas Peradaban”.
Beberapa pemateri dihadirkan, salah satunya Syarifuddin Jurdi (Komisioner KPU Sulsel juga dikenal sebagai penulis yang sudah banyak terbit bukunya. Syarifuddin Jurdi hadir membawakan materi di Sekolah Literasi DPD IMM Sulsel itu, dengan materi Literasi Politik.
Syarifuddin Jurdi mengatakan, kader IMM harus memahami yang dimaksud cendikiawan ber-pribadi. Cendikiawan ber-pibadi kata dia adalah kader IMM harus rajin membaca, renungkan bacaannya, dokumentasikan bacaannya dan tuliskan.
“Anak IMM harus seperti itu, kalau tidak bisa seperti itu berhenti saja jadi anak IMM, karena menulis sebenarnya tidak sulit. Menulis itu kita harus memulai dengan catatan kecil, selama ada kemauan yakin tidak akan sia-sia jika tetap berusaha,” kata Syarifuddin, Sabtu (8/12).
Iapun menambahkan, keluar dari kelas ini peserta harus bisa menulis minimal menghasilkan 1 buku atau 2 buku. Karena kader IMM sangat tepat sebagai cendikiawan ber-pribadi, tutupnya. (Baslam)