Sekolah Tabligh Resmi Dibuka, Ambo Asse: Demi Tugas Dakwah, Muhammadiyah Siap Cetak Muballigh Profesional

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) sukses menggelar sekolah Tabligh, Jumat, 3 Januari 2025. Kegiatan yang terlaksana secara daring itu dibuka langsung oleh Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse.

Dalam sambutannya, Ambo Asse menyebut kegiatan itu sebagai agenda penting dalam mempersiapkan muballigh profesional. Menurut dia, muballigh profesional itu mesti dipersiapkan untuk menjawab sejumlah pertanyaan kontemporer yang berkaitan dengan agama.

Sebagaimana diketahui, kemajuan zaman yang begitu cepat menghadirkan fenomena baru, khususnya yang bersinggungan dengan agama. Sehingga para mubaligh dituntut agar mampu mengkontekstualisasikan dalil-dalil agama.

“Muhammadiyah membutuhkan muballigh profesional yang dapat mewujudkan tugas dakwah,” tutur Ambo. Ia lalu menyitir ayat Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125 tentang pentingnya para mubaligh mengedukasi masyarakat dengan cara yang tepat dan terukur. Bahkan jika ada pendapat yang berbenturan dan mengakibatkan perdebatan, maka harus dilakukan dengan cara yang baik.

Sebagai mubaligh yang pernah menjadi pengurus Majelis Tabligh PWM Sulsel pada tahun 80-an, Ambo menghimbau kepada para peserta agar menekuni setiap proses kegiatan itu.

“Semua peserta harus tekun, ikuti semuanya hingga lulus. Pelatihan itu pasti ada ujiannya,” tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tabligh, Nurdin Mappa melaporkan bahwa kegiatan itu adalah jenjang awal. “Jenjang berikutnya adalah Kulliyatul Muballighin, jika disetarakan, sekolah berikutnya adalah kuliah,” tandas dia.

Adapun peserta yang terlibat berjumlah 27 orang dari sembilan PDM se-Sulsel. “Alhamdulillah surplus peserta dua orang dari 25 peserta yang ditargetkan. Insyaallah PDM yg belum terlibat akan mengutus peserta pada gelombang kedua,” singkat Ketua Panitia, Muhammad Nawir.

Turut hadir dalam pembukaan secara virtual itu sejumlah panitia pelaksana, pengurus Majelis Tabligh PWM Sulsel, dan juga Koordinator Majelis Tabligh, Dahlan Lama Bawa. (Rls)