Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Selain Musywil ke 40, Ada Kejurwil Tapak Suci di Enrekang, Ratusan Petarung Siap “Turun Lapangan”

×

Selain Musywil ke 40, Ada Kejurwil Tapak Suci di Enrekang, Ratusan Petarung Siap “Turun Lapangan”

Share this article

Suasana Penimbangan Peserta Kejuaraan Wilayah Tapak Suci Sulawesi Selatan di Lapangan Tenis Batili Enrekang pada Kamis malam, 2 Maret 2023 (Sumber foto : Muhammad Firdaus).

KHITTAH.CO, Enrekang – Pelaksanaan Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Tapak Suci Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Kabupaten Enrekang berlangsung sejak Kamis, 2 maret 2023.

Kejurwil direncanakan berlangsung sampai ahad 5 maret 2022 yang bersamaan waktu berakhirnya dengan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke 40 Sulawesi Selatan.

Hal itu dikatakan oleh Mausul Hasanuddin, Ketua Dewan Pendekar Pimpinan Wilayah V Tapak Suci Sulawesi Selatan disela sela penimbangan atlet di Lapangan Tennis Batili Enrekang, Kamis 2 Maret 2023 malam. 

Mausul menerangkan, agenda Kejurwil Tapak Suci mulai kamis ini, yaitu rapat teknis (technical meeting) dan penimbangan badan.

Pada Jumat, 3 Maret 2023, kata dia, digelar penyisihan untuk semua kategori dan seremonial pembukaan Kejurwil.

Semi final akan digelar pada Sabtu, 4 Maret 2023, sementara pada Ahad, 5 Maret 2023 bertepatan dengan penutupan Musywil ke 40, akan dihelat final dan penutupan kejurwil.

Ia menjelaskan, model pertandingan kejuaraan di internal Perguruan Silat Tapak Suci sedikit berbeda dengan model pertandingan di tingkat IPSI.

“Seperti dalam hal penilaian, ditentukan oleh wasit tengah kemudian dicatat oleh empat wasit pembantu. Itu pun disebutkan, jenis serangan dan tangkisan yang semuanya harus terlihat sempurna,” jelas dia.

Hal itu berbeda dengan pertandingan di IPSI yang langsung dinilai oleh wasit bantu, kecuali dalam hal jatuhan.

Selain itu, pertandingan di Kejurwil Tapak Suci harus transparan, karena setiap gerakan serangan memiliki nilai yang berbeda, seperti serangan “katak”, “terkaman harimau,” dan sebagainya. “Itupun wasit mesti memperhatikan lintasan dan sasaran,” tambah dia.

Semua pertandingan di Kejurwil ini, kata Mausul, dalam kategori tanding. Kejuaraan ini tidak melombakan seni silat.

Pertandingan menggunakan 3 ronde maksimal dan minimal 2 ronde jika salah satu pemain telah unggul dalam 2 ronde.

“Satu ronde berdurasi 1.30 menit. Setiap ronde dilakukan stop fight, dan waktu dalam empat serangan. Maksudnya, dalam empat seranga, wasit melakukan stop timer,” terang Mausul Hasanuddin yang juga selaku Dewan Hakim di PIMWIL V Tapak Suci Sulsel.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia H Ruslin M. Said yang juga adalah Ketua Umum Pimda 132 Tapak Suci melaporkan, jumlah kelas yang dipertandingkan dibagi atas golongan remaja dan dewasa, setiap kelas putra dan kelas putri.

Hal itu disampaikan Ruslin saat ditemui di Home Base Gedung BKD Enrekang, Kamis Malam, 2 Maret 2023.

Untuk golongan remaja terdiri atas kelas A (39-43 Kg), B (43-47 Kg), C (47-51 Kg), D (51-55 Kg), E (55-59 Kg), F (59-63 Kg), G (63-67 Kg), H (67-71 Kg), I (71-75 Kg) J (75-79 Kg).

Untuk Golongan dewasa hanya untuk dua kelas berugu putera (50-75 Kg) dan beregu Puteri (50-63 Kg).

Ia melaporkan, total peserta tanding sebanyak 226, beregu putera 8 tim, beregu puteri 5 tim. Dari 23 Pimda Tapak Suci se Sulawesi Selatan, hanya 17 Pimda yang mengirimkan atletnya, ditambah 4 UKM Tapak Suci dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

Sementara peserta perwakilan Pimda Tapak Suci Enrekang, kata dia, menurunkan 9 atlet tanding dan 2 tim beregu.

“Semoga anak-anak kami yang ikut bertanding di kejurwil kali ini ada yang juara sekaligus mendapat tiket mengikuti Kejuaraan Nasional Tapak Suci nantinya,” kata Ruslin M. Said.


Reporter: Muhammad Firdaus – Kontributor Enrekang

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply