Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Selangkah Lagi, Kaprodi Bahasa Inggris Unismuh Raih Gelar Doktor

×

Selangkah Lagi, Kaprodi Bahasa Inggris Unismuh Raih Gelar Doktor

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR  – Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruandan lmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Ummi Khaerati Syam mengikuti Ujian Tutup di Program S3 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar (UNM). Ujian digelar secara luring di Ruang AD 402 Program Pascasarjana UNM, Jl. Bonto Langkasa, Makassar, Senin (31/5/2021).

Ummi mengangkat judul disertasi “Pengembangan Model Instruksional Mata Kuliah Reading Berdasarkan Prinsip Pedagogik Multiliterasi.” Ia dibimbing oleh Promotor Prof M Basri Wello, serta Prof Haryanto dan Prof Kisman Salija sebagai Ko-Promotor I dan II.

Dalam ujian tutup tersebut, Ummi diuji oleh tiga orang penguji internal, dan seorang penguji eksternal. Penguji internal terdiri dari Prof Nurdin Noni, Prof Baso Jabu, dan Prof Muhammad Basri Jafar. Penguji Eksternal Dr Djuwariah Ahmad, dosen UIN Alauddin Makassar.

Menurut Ummi, tujuan penelitiannya untuk mengeksplorasi tingkat kebutuhan dosen terhadap strategi instruksional dalam pengajaran mata kuliah Reading.

“Selain itu, untuk mengembangkan model instruksional mata kuliah reading berdasarkan Pedagogik Multiliterasi. Juga untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari model instruksional yang dikembangkan berdasarkan Pedagogik Multiliterasi,” jelas Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Unismuh ini.

Ummi melanjutkan, validitas dari kriteria model pengajaran mata kuliah reading berdasarkan Pedagogik Multiliterasi dikembangkan dengan dua komponen desain pengajaran yaitu komponen luaran desain pengajaran dan komponen proses desain pengajaran.

“Penerapan model pengajaran reading dilakukan dengan cara penerapan ke kelas kecil dan kelas besar dengan mahasiswa sebagai target pengguna. Evaluasi dari model ini dilakukan dengan percobaan untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pengajaran membaca,” lanjutnya.

Model pengajaran reading berbasis Pedagogi Multiliterasi, sambung Ummi, divalidasi oleh tiga ahli pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan ahli kurikulum dan pengajaran. “Responden penelitian ini adalah mahasiswa semester tiga Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unismuh,” jelasnya.

Pengembangan desain pengajaran yang digunakan Ummi, mengikuti prinsip Desain Penelitian Pendidikan yang dirumuskan oleh McKenney dan Akker. “Langkah-langkah pengembangan meliputi analisis masalah dan konteks, tahap pengembangan prototype, tahap implementasi dan tahap evaluasi. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner and tes,” tambahnya.

Hasil penelitian Ummi menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan guru akan instruksi pengajaran bahasa inggris adalah sangat penting. Guru sangat membutuhkan sebuah model instruksional dalam pembelajaran. Selain itu, kata Ummi, pengembangan model instruksional didasarkan pada prinsip Educational Design Research.

“Kevalidan pengajaran membaca berbasis Pedagogi Multiliterasi berada pada level ‘sangat baik’ dilihat dari dua component desain instruksional. Penerapan pengajaran membaca berbasis Pedagogi Multiliterasi juga berada pada level ‘sangat baik’ dan level ‘sangat menarik,” pungkas Ummi.

Pencapaian Ummi mendapat apresiasi dari Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD. Menurut Erwin, tidak lama lagi Unismuh akan menambah dosen yang berkualifikasi pendidikan Doktor.

“Dengan semakin bertambahnya dosen yang berkualifikasi S3, tentu akan memperkuat proses pembelajaran di Unismuh Makassar. Semoga Bu Ummi bisa segera melakukan perbaikan, sesuai permintaan Tim Penguji, dan maju ke Sidang Promosi Doktor dalam waktu dekat,” kata Erwin.

Pada hari yang bersamaan dengan Ujian Tutup Ummi, dua dosen FKIP Unismuh lainnya juga sedang menjalani Ujian penyelesaian S3.

“Alhamdulillah, Pak Tasrif Akib, Kaprodi PAUD Unismuh menjalani Seminar Hasil S3 juga di UNM, dan Pak Ashar, Dosen PGSD Unismuh menjalani Ujian Promosi Doktor dalam Bidang Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Surabaya,” tutup Erwin (humas/zh).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply