KHITTAH.CO, Makassar- Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Makassar menyalurkan bantuan untuk korban bencana angin kencang di Jalan Teuku Umar nomor 15 Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo, pada Ahad, 8 Januari 2023.
Ashabul Kahfi selaku Ketua Bidang Advokasi PC IPM Kota Makassar mengatakan bahwa aksi ini merupakan wujud dari tauhid sosial dan teologi al-Maun yang memang merupakan spirit Persyarikatan Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sebagai gerakan sosial-keagamaan dikenal sebagai selalu ber-ta’awun, saling menolong untuk saudara-saudara kita yang sedang kesusahan. Karena itu, kami sebagai angkatan muda Muhammadiyah, sudah berkewajiban untuk meneruskan itu. Kami langsung bergerak mendatangi lokasi korban setelah terdengar kabar,” kata dia.
Ia bersyukur, karena bantuan yang disalurkan ini terkumpul dengan pola koordinasi yang baik.
“Alhamdulillah, bisa terkumpul. Ini berkat kerja sama teman-teman cabang dan ranting IPM Kota Makassar,” kata Kahfi.
Pada kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa pimpinan cabang dan seluruh Pimpinan Ranting IPM Makassar bergerak melakukan penggalangan dana, baik kepada seluruh anggota, pengurus, dan alumni IPM.
“Bahkan dari ayahanda Muhammadiyah dan ibunda ‘Aisyiyah, infak dewan guru, dan masyarakat. Bantuan dari kami ini berupa uang tunai yang langsung diserahkan oleh Ketua Umum PC IPM Cabang Makassar. Langsung kami serahkan kepada korban,” ujar Kahfi.
Ia melaporkan, beberapa Pimpinan Ranting yang turut andil dalam memberikan bantuan tersebut, yaitu Pimpinan Ranting IPM MA Muallimin Muhammadiyah Makassar, Pimpinan Ranting IPM SMK Muhammadiyah 3 Makassar, Pimpinan Ranting IPM MA Muallimat Aisyiyah Makassar, Pimpinan Ranting SMA Muhammadiyah 6, dan Pimpinan Ranting MTS Muallimin Makassar.
“Ini semata-mata merupakan panggilan hati dan bentuk kepedulian kami kepada warga sekitar yang mengalami musibah. Kami berharap, semoga bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan meringankan duka yang sedang dirasakan oleh warga sekitar,” ungkap dia.
Sementara itu, Dg. Puji, salah satu nenek yang menjadi korban musibah bencana angin kencang menghaturkan rasa syukur dan terima kasihnya.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak, Nak. Kemarin itu, malam, sementara makan orang, hujan keras. Terpaksa, sambil makan sambil pakai payung,” kata dia.
Nenek Puji tinggal bersama 7 orang anggota keluarga. Karena itu, ia menyebut bantuan yang ia terima sangat membantu keluarganya.
Demikian pula yang disampaikan Ani, anak dari Dg. Puji. Ia mengaku sudah mengenal Muhammadiyah memang sebagai gerakan yang banyak melakukan aksi sosial kepada masyarakat.
Diketahui, bahwa angin kencang terjadi pada 4 januari 2023. Dilaporkan, terdapat 10 rumah yang rusak. Para korban penghuni rumah tetap berada di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.