KHITTAH.CO, Solo- Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah semakin dekat. Atas itu, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Silaturahmi Nasional ‘Bakti untuk Negeri’.
Agenda ini diselenggarakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu, 10 Agustus 2022.
Forum ini sebagai salah satu agenda pendukung menjelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Agus Samsudin mengatakan, agenda ini untuk menyiapkan pelaksanaan muktamar. Kata dia, muktamar bukanlah sekadar proses untuk mempersiapkan kepemimpinan ke depan.
Lebih dari itu, muktamar juga sebagai upaya langkah perumusan dakwah Muhammadiyah untuk kepentingan umat bangsa dan kemanusiaan universal.
Kata Agus, saat ini, Muhammadiyah sedang memproklamasikan cita internasionalisasi gerakan. Muktamar kali ini mendorong gerakan Internasionalisasi Muhammadiyah.
“Internasionalisasi yang mulai dari ide dan gagasan Muhammadiyah serta internasionalisasi peran Muhammadiyah dan gerakan Muhammadiyah di berbagai belahan bumi,” tutur dia.
Selanjutnya, Ia sempat mengangkat kisah tentang pertanyaan salah seorang pimpinan daerah. Pimpinan daerah tersebut bertanya, kemungkinan Muhammadiyah mendirikan rumah sakit di Jerman.
“Tentu saja cita-cita ini bisa dipelihara dan dibangun jika memiliki kemauan yang tinggi dan dibarengi dengan kualitas amal usaha rumah sakit di Indonesia juga yang bagus,” ujar Agus.
Koordinasi MPKU se-Indonesia
Ia juga menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan koordinasi antar Pimpinan MPKU dengan pengampu klinik dengan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah (RSMA).
Agus Samsudin menuturkan, acara ini sengaja dihelat di Edutorium UMS sebagai permulaan sekaligus uji coba untuk proyeksi pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang akan diselenggarakan di gedung ini.
“Kegiatan ini sebagai upaya menyemarakkan muktamar, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PP Muhammadiyah yang memberikan kepercayaan pada MPKU untuk mengelola rumah sakit dan juga memberikan masukan-masukan selama beberapa periode,” ujar Agus.
Kemudia, ia mengingatkan para hadirin yang merupakan pengampu rumah sakit dan MPK penting untuk menjalin kedekatan dan jejaring antar RSMA.
“Satu hal yang sangat penting kita betul-betul mengenal teman-teman dan jaringan kita. Menimba ilmu dan memberikan jejaring baru bagaimana RSMA saling bekerja sama dan berjejaring dalam kewajibannya mengelola rumah sakit,” pesan Agus.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua PP Muhammadiyah yang juga Menko PMK Muhadjir Effendy.
Hadir pula Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Kesehatan Agus Taufiqurrahman, dan Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah seluruh Indonesia.
sumber: muhammadiyah.or.id
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
