Khittah.co, Makassar — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memperkuat kontribusinya dalam pengembangan masyarakat melalui penandatanganan kerja sama strategis dengan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan. Kesepakatan ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan keluarga, digitalisasi, kaderisasi, hingga penelitian, sebagai tindak lanjut dari perjanjian awal yang diteken pada Resepsi Milad ke-108 ‘Aisyiyah Sulsel, 29 Mei 2025 lalu.
Prosesi penandatanganan berlangsung di Lantai 17, Ruang Rapat Rektorat Menara Iqra, Kampus Unismuh Makassar, Senin 16 Juni 2025 Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unismuh Makassar Dr. Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor III Dr. KH. Mawardi Pewangi, para dekan, termasuk Dekan FEB Dr. Edi Jusriadi, SE., MM., serta Ketua PWA Sulsel Dr. Mahmudah bersama jajaran pengurus harian.
FEB Unismuh Jadi Penggerak Kolaborasi Lintas Sektor
Dekan FEB Unismuh, Dr. Edi Jusriadi, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen nyata fakultas dalam memperkuat peran pendidikan tinggi dalam pembangunan masyarakat. “FEB Unismuh berkomitmen menjadi motor penggerak sinergi lintas sektor, terutama dalam penguatan literasi digital, pendidikan ekonomi, dan pemberdayaan keluarga berbasis ekonomi produktif,” ujarnya.
Ia menambahkan, FEB akan terlibat dalam berbagai program seperti pelatihan guru inklusi, penguatan kurikulum ekonomi, pendampingan UMKM, serta kaderisasi wirausaha muda. Menurutnya, semua program tersebut diarahkan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan kemitraan.
Program Prioritas: Pendidikan Inklusif, Kesehatan, dan Digitalisasi
Kerja sama yang dijalin mencakup pelatihan guru inklusi dan modul Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), beasiswa untuk kader ‘Aisyiyah, pengembangan kurikulum sekolah percontohan, serta pelatihan literasi digital berbasis laboratorium komputer. Di bidang ekonomi, kerja sama difokuskan pada pelatihan kewirausahaan, penguatan ketahanan keluarga, serta riset sosial-ekonomi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“FEB akan berperan aktif dalam pendampingan ekonomi keluarga, pengembangan UMKM, serta pelatihan digitalisasi bisnis dan literasi keuangan. Kami ingin memastikan kerja sama ini memberikan dampak nyata di tengah masyarakat,” kata Dr. Edi.
Sistem Monitoring dan Target yang Terukur
Untuk memastikan efektivitas program, FEB bersama PWA Sulsel, IASS, dan PPPUM membentuk tim monitoring. Tim ini bertugas mengawal pencapaian target seperti peningkatan partisipasi santri dari wilayah 3T, penurunan angka stunting, hingga penguatan sistem audit amal usaha Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Seluruh program akan dievaluasi secara berkala dengan indikator yang terukur. Kami ingin memastikan bahwa kolaborasi ini terus berkembang dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” tutup Dr. Edi Jusriadi.
Melalui kerja sama ini, FEB Unismuh menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan ekonomi dan bisnis berbasis nilai-nilai Islam yang aktif membangun masyarakat Sulawesi Selatan secara berkelanjutan.