KHITTAH.CO, Kediri- Liburan produktif, SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang memilih Kampung Inggris di Pare-Kediri sebagai tempat untuk mengisi waktu libur siswanya.
“Menguasai bahasa asing sejak dini” merupakan tema besar yang diusung oleh SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing siswa/i nya, terutama dalam bahasa Inggris.
Program ini diberi nama “Program Live in Pare”, yang mengusung konsep menetap beberapa saat di kampung inggris Pare untuk belajar bahasa Inggris.
Program ini merupakan kali keempat yang telah dilaksanakan oleh SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang.
Siswa/i yang diberangkatkan pada program ini merupakan siswa/i yang telah dinyatakan lulus seleksi dan terdiri dari seluruh perwakilan kelas, seleksi yang dilakukan oleh sekolah terdiri dari dua tahap tes, yaitu tes tertulis dan tes wawancara.
Kepala SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang, Zesmita Umar menyampaikan bahwa program live in Pare merupakan salah satu dari tiga program unggulan yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah 25.
“Di tahun ini, kami memiliki tiga program besar yang akan terus digaungkan sebagai program unggulan sekolah, di antara tiga program tersebut salah satu nya adalah program peningkatan kemampuan bahasa asing, dan live in pare ini merupakan turunan dan aplikasi dari program tersebut” ucap ibunda Zesmita.
Bundo yang merupakan sapaan kepala SMA Muhammadiyah 25 ini menambahkan bahwa program tersebut disambut baik oleh seluruh orang tua/wali yang putra dan putri nya berangkat ke kampung Inggris.
Mereka berharap, sepulang dari Pare, kemampuan komunikasi dalam bahasa inggris akan bertambah.
Program live in Pare SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang berlangsung selama dua pekan, dimulai pada tanggal 19 Desember 2022 dan berakhir pada tanggal 03 Januari 2023.
Siswa/i selama di Pare belajar di lembaga Arrohman English Center yang terletak di Jalan Brawijaya No 104B Pare. Tahun ini kali kedua SMA Muhammadiyah 25 bekerjasama dengan Lembaga Arrohman English Center.
Education Director Arrohman English Center, Pipit Nurcahyaningtias bersyukur karena antusias anak-anak ini atas semua kegiatan yang disiapkan.
Kata dia, belajar di Arrohman selama liburan merupakan pilihan yang sangat tepat. Ini karena liburan menjadi lebih menyenangkan dan penuh makna.
Tidak hanya belajar, tapi juga disiplin dalam ibadahnya. Sejak pagi, anak-anak sudah dibangunkan tahajud dilanjutkan salat Subuh dan mengaji.
“Kemudian, kegiatan belajar mulai pagi sampai malam mereka tetap semangat. Karena konsep di Arrohman sendiri adalah EduTainment atau Education and Entertainment. Jadi, tidak melulu tentang belajar, tetapi anak-anak harus merasakan liburan yang membawa manfaat untuk mereka,” ujar Pipit.
Selain itu, pihaknya juga lakukan games-games dan practice speaking agar anak-anak lebih percaya diri untuk bicara bahasa Inggris di depan umum yang ditunjuknya secara acak.
“Jadi, mereka harus siap tampil. Kami mengajak anak-anak untuk interview dengan teman-teman lain yg sedang belajar di kampung Inggris Pare”, tambah ibu direktur yang saat ini sedang melanjutkan studi S2 nya di Universitas Islam Kadiri.
Terakhir, ia menyampaikan pesan kepada seluruh siswa/i SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. “Pesan saya untuk anak-anak semua. Keep practicing your English. Don’t be shy to show your talent, especially in English skill. Dengan begitu, apa yang dipelajari selama dua pekan di Kampung Inggris Pare bisa dilanjutkan saat tiba kembali di sekolah nanti,” tutup Pipit.
(Rls)