Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

SMA Muhi Cetak Wisudawan Tahfidz Terbanyak se-Kota Yogyakarta

×

SMA Muhi Cetak Wisudawan Tahfidz Terbanyak se-Kota Yogyakarta

Share this article

KHITTAH.CO, Yogyakarta – Sebanyak 31 siswa kelas XII dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) resmi mengikuti Wisuda Akbar Tahfidzul Qur’an yang digelar Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (PNF) PDM Kota Yogyakarta pada Ahad, 11 Mei 2025. Jumlah tersebut menjadikan SMA Muhi sebagai sekolah penyumbang wisudawan tahfidz terbanyak.

Wisuda yang berlangsung di aula SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini mengusung tema “Membumikan Al-Qur’an untuk Membangun Generasi Qur’ani sebagai Ikhtiar Menyelamatkan Semesta.” Sebanyak 137 siswa tingkat akhir dari SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah di seluruh Kota Yogyakarta turut ambil bagian dalam prosesi ini.

Ketua PDM Kota Yogyakarta, H. Aris Madani, S.Pd.I., dalam sambutannya menekankan pentingnya pembinaan generasi Qur’ani sejak dini.

“Kami ingin memastikan setiap jenjang pendidikan Muhammadiyah mampu mencetak hafidz dan hafidzah yang tidak hanya mutqin, tapi juga mampu menginspirasi masyarakat,” ujarnya.

Aris juga menyampaikan harapannya agar capaian hafalan para wisudawan tidak berhenti pada momen ini. “Hafalan harus terus ditingkatkan. Menjadi hafidz mutqin adalah proses seumur hidup,” katanya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan mereka kelak akan menjadi kebanggaan orang tua, baik di dunia maupun akhirat.

Salah satu peserta yang menyita perhatian adalah Muhammad Fauzan Alhakim, siswa sekaligus mujanib Pesantren As-Sakinah SMA Muhi, yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik setelah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an.

Kepala SMA Muhi, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., mengapresiasi kerja keras para siswa dan pembina pesantren. Menurutnya, capaian ini merupakan buah dari pembinaan intensif yang berlangsung selama tiga tahun di Asrama As-Sakinah,

“Para santri tidak hanya unggul dalam hafalan, tapi juga berprestasi secara akademik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wakil Kepala Bidang ISMUBA SMA Muhi, Isnanto Widi Putranto, M.Pd.I., menjelaskan bahwa seluruh peserta wisuda telah melalui proses seleksi ketat. Seleksi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu verifikasi internal sekolah, penyaringan oleh tim tahfidz sekolah, dan validasi akhir oleh tim tahfidz PDM.

“Standar kami ketat agar syahadah yang diberikan benar-benar mencerminkan kualitas hafalan,” ujarnya.

Wisuda ini sekaligus menjadi bukti konkret bahwa integrasi antara pendidikan formal dan pembinaan karakter berbasis Qur’ani dapat berjalan seiring dan menghasilkan output yang membanggakan.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply