Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

SMP Unismuh Makassar Jadi Lokasi Edukasi Wirausaha Berbasis Etika dan Spiritualitas Islam

×

SMP Unismuh Makassar Jadi Lokasi Edukasi Wirausaha Berbasis Etika dan Spiritualitas Islam

Share this article


Khittah.co, Makassar
 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dengan tema Membangun Jiwa Wirausaha Muda, kegiatan ini digelar di SMP Unismuh Makassar, Selasa, 20 Mei 2025.

Kegiatan ini diawali dengan sesi pembukaan yang diisi dengan sambutan dari pihak sekolah dan fakultas, lalu dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi dan diskusi interaktif bersama siswa-siswi SMP.

Mahasiswa FEB Unismuh Makassar bertindak sebagai fasilitator dan mentor dalam rangkaian kegiatan ini, yang dikemas dalam bentuk pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Proyek tersebut tidak hanya mengajarkan teori kewirausahaan, tetapi juga melibatkan siswa secara aktif dalam memahami nilai-nilai Islam yang relevan dengan dunia usaha.

Tujuan utama dari PKM ini adalah untuk menanamkan semangat kewirausahaan kepada generasi muda sejak dini, dengan menekankan pentingnya etika, kejujuran, dan kebermanfaatan dalam berwirausaha. Sapna Salsabila, ketua tim pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan semangat usaha yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga berlandaskan pada nilai spiritualitas Islam.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat wirausaha yang berorientasi pada keberkahan dan kejujuran, bukan sekadar keuntungan materi,” ujar Sapna.

Materi utama disampaikan oleh Jamaluddin, S.Pd., MM., seorang pengusaha yang juga dikenal sebagai pendiri brand PATANI, yang bergerak di bidang pertanian lokal dan pengolahan hasil alam. Dalam pemaparannya, Jamaluddin membagikan kisah perjuangannya membangun usaha dari nol, dimulai dari potensi lokal di sekitarnya. Ia memberikan motivasi kepada siswa untuk tidak takut memulai usaha dari hal-hal kecil dan sederhana, serta menanamkan keyakinan bahwa keberhasilan dalam wirausaha memerlukan kerja keras, kejujuran, dan niat yang baik. “Bisnis bukan hanya soal modal besar, tapi soal keberanian memulai dan ketekunan menjalaninya,” ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah SMP Unismuh Makassar, Drs. Kandacong Melle, S.Pd., menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, PKM semacam ini memberi ruang belajar yang berbeda bagi siswa, yaitu pembelajaran yang aktif, aplikatif, dan relevan dengan tantangan zaman. “Siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman interaktif yang akan memperkaya cara berpikir mereka dalam menghadapi masa depan,” katanya.

Wakil Dekan IV FEB Unismuh Makassar sekaligus dosen pengampu mata kuliah AIK, Dr. Sulaeman, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan bahwa kegiatan PKM ini merupakan perwujudan dari implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya pembelajaran AIK sebagai sarana membentuk karakter mahasiswa agar menjadi agen perubahan. “Kegiatan seperti ini mengajarkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam membangun masyarakat, sementara siswa mendapat inspirasi dan bekal nilai-nilai untuk membentuk visi hidup mereka,” jelasnya.

Lebih jauh, Dr. Sulaeman juga menggarisbawahi bahwa kewirausahaan dalam perspektif AIK harus berakar pada integrasi antara pengetahuan, etika bisnis, dan semangat filantropi. Wirausahawan muda idealnya adalah mereka yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan akhlak mulia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply