KHITTAH.co, Parepare- Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) kembali menghelat Rapat Senat Luar Biasa dalam rangka Pengukuhan Besar, Selasa, 15 Maret 2022 di Auditorium UMPAR.
Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ammang Latifa dan Prof Rafi’ah Nur. Keduanya merupakan pasangan suami istri yang sama-sama membidangi Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris.
Dalam pidato pengukuhanya, Prof Ammang merekomendasikan, hendaknya ditetapkan sasaran realistis dengan mempertimbangkan jumlah jam yang diperlukan untuk mengejar ketertinggalan antara tingkat kecakapan saat ini dengan sasaran untuk setiap individu.
Selain itu, karyawan dan dosen yang menyediakan waktu untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris juga diberikan imbalan.
Prof Ammang juga merekomendasikan, guru bahasa Inggris kembali dilatih dengan metode pengajaran komunikatif.
“Menetapkan tingkat minimum yang diperlukan untuk mengajar bahasa Inggris, menguji pengajar secara rutin, dan melatih mereka yang tidak mencapai standar ini,” ungkap dia.
Hal ini demi penguatan keterampilan berbahasa Inggris bagi sumber daya untuk menghadapi tantangan era global, sebagaimana judul pidato yang disampaikan.
Sementara itu, Prof Dr Rafi’ah Nur menjelaskan, era disrupsi dengan teknologi informasi yang berkembang secara masif menuntut para pendidik bahasa Inggris untuk menjadi lebih inovatif, kreatif, cerdas.
Hal tersebut dibutuhkan dalam memilih materi, metode, strategi, dan media pembejalaran. “Sehingga ini dapat menghasilkan manusia kreatif, berpikir kritis, serta komunikatif kolaboratif,” ungkap Rafi’ah.
Untuk peningkatan literasi digital, Prof. Rafi’ah mengungkapkan, keterampilan, pengetahuan, dan attitude yang baik juga tetap harus dikedepankan.
Terkhusus dalam pembelajaran Bahasa Inggris, literasi digital sangat diperlukan untuk memfasilitasi pelaksanaan.
Utilisasi media pembelajaran seperti komputer, tablet, dan smartphone telah terbukti dapat memberikan efek yang positif dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
“Tentunya perlu diperkuat dengan penggunaan metode atau strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif,” tutup dia.
Ketua Dewan Guru Besar UMPAR, Prof. Andi Nuddin mengungkapkan pengukuhan ini merupakan sejarah bagi UMPAR. Hal ini karena untuk pertama kalinya, sepasang suami istri dikukuhkan menjadi guru besar di universitas ini.
Menurut Prof. Andi Uddin, terdapat hikmah yang dapat dipetik dari pengukuhan kedua guru besar sepasang suami istri ini.
“Ini tanda adanya jalinan kerja sama dalam sebuah rumah tangga yang tidak hanya saling memotivasi, saling mendorong dan sukses dalam membina harmonisasi keluarga, tetapi juga dalam waktu yang bersamaan sukses dalam meraih jabatan akademik tertinggi,” tutup Prof. Uddin
Dalam acara pengukuhan ini, hadir Wakil Ketua Majelis Pembina Kader (MPK) PP Muhammadiyah Prof. Dr. Latifun dan Dr. Faiz Rafdhi, Anggota Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Dr Sutrisno, Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Prof Dr Ambo Asse.
Hadir pula Kepala LLDIKTI Wilayah IX Andi Lukman, Wakil Walikota Parepare Pangerang Rahim, Prof. Jasruddin, dan Rektor UM Rappang Prof Jamaluddin Ahmad (Fikar).