KHITTAH.CO, MAKASSAR – Suasana keakraban dan kegembiraan memenuhi syawalan keluarga besar Muhammadiyah kota Makassar yang baru saja digelar pagi tadi, Sabtu 04 Mei 2024 bertempat di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Awwalul Islam, jalan Tol Ir. Sutami, kelurahan Parangloe, Makassar.
Acara yang berlangsung khidmat itu dihadiri oleh ratusan warga dan simpatisan Muhammadiyah se-kota Makassar. Tentu momentum ini adalah hal yang dinanti-nanti oleh warga persyarikatan, terlebih acara ini diadakan sekali dalam setahun.
Dalam momentum berbahagia ini, turut hadir KH. Abbas Baco Miro, Lc., Ma., selaku wakil ketua PWM Sulsel yang menyampaikan hikmah syawalan terkait pentingnya menyambung dan menjaga silaturahmi. Ia menyampaikan hadis nabi yang menegaskan hal tersebut.
“Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; barangsiapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi, hadis riwayat Bukhari. Pesan yang terkandung di dalam hadis ini mengajarkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik antara sesama manusia. Ini bukan hanya sebagai bentuk kesopanan sosial, tetapi juga sebagai kewajiban agama yang harus dipatuhi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa menjaga silaturahim adalah amalan yang mendatangkan berbagai keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Dalam suasana syawalan yang penuh berkah ini, pesan tersebut menjadi pengingat bagi seluruh jamaah yang hadir untuk senantiasa merajut tali persaudaraan dan memperkuat hubungan antar sesama.
Direktur PUTM itu juga menyampaikan terkait pentingnya menjaga hubungan baik antar manusia, “Kalau kita berbuat dosa kepada Allah, sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosa itu, sebab Allah maha pengampun, maha penyayang. Tapi kalau kita berbuat dosa kepada manusia, ia mungkin akan memaafkan tapi akan sulit melupakan,” ucapnya.
Syawalan ini, bukan hanya untuk sekedar berkumpul. Tapi menguatkan kekuatan hati, dengan silaturahmi kita bisa bahu-membahu menguatkan empat gerakan dalam Muhammadiyah yakni gerakan tajdid, gerakan ilmu, gerakan dakwah dan gerakan amal.