KHITTAH.CO, GOWA – Pemilihan Presidan (Pilpres) 2024 dengan segala rangkaiannya sudah selesai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
“Pilpres sudah selesai, mari kita songsong masa depan,” kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Irwan Akib, saat membawakan ceramah Hikmah Syawalan Muhammadiyah Gowa, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Balla Lompoa, No.11, Gowa, Ahad, 05 Mei 2024.
Irwan Akib yang mantan Rektor Unismuh Makassar mengingatkan bahwa Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, tahun 2022, mengamanatkan banyak agenda program kerja yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan.
“Muktamar Muhammadiyah di Solo sudah satu tahun lebih berlalu, sisa tiga tahun lebih ke depan (sebelum Muktamar ke-49, red), banyak agenda yang belum selesai,” kata Irwan.
Selama beberapa bulan menjelang Pilpres, katanya, banyak dinamika yang terjadi di Tengah Masyarakat, termasuk di organisasi-organisasi seperti Muhammadiyah. Masyarakat terbelah dalam kelompok-kelompok dukungan.
“Kalau kita lihat di media sosial, suasananya sangat tajam. Selesai Pilpres, selesai pula di kalangan elit, tapi belum selesai di kalangan medsos,” kata Irwan sambil tersenyum.
Ia menceritakan bahwa ketika KPU Pusat melakukan rapat pleno penetapan Hasil Pilpres 2024, Rabu, 24 April 2024, pada saat bersamaan Muhammadiyah Pusat juga mengadakan acara Syawalan (Halal Bihalal) Idul Fitri 1445 H, di Gedung Cendikia Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang Selatan.
“Kita mengundang banyak tokoh untuk menghadiri acara Syawalan Muhammadiyah dan Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto) serta Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) memilih hadir di acara Syawalan Muhammadiyah, padahal mereka berdua juga diundang menghadiri Rapat Pleno KPU,” ungkap Irwan lagi-lagi sambil tersenyum.
Menyangkut banyaknya narasi dan video yang beredar di media sosial menyangkut Pilpres dan dinamika yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk di organisasi Muhammadiyah, ia mengingatkan agar berhati-hati dalam menerima dan meneruskan informasi di media sosial.
Irwan Akib yang juga mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan menyebut Surah Al-Hujurat, ayat 6, yang terjemahannya, “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”
“Saya ingatkan, kalau kita menerima informasi, maka teliti sumber informasi, apakah bisa dipercaya, punya komitmen yang tidak.diragukan, dan juga teliti kebenaran informasinya, karena banyak video editan, banyak narasi yang tidak benar,” kata Irwan.
Syawalan Muhammadiyah Gowa dihadiri Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh, serta Anggota DPRD Sulsel Usman Lonta (PAN) dan Rismawati Kadir Nyampa (Ketua DPC Partai Demokrat Gowa).
Begitu pun Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa Ardan Ilyas, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa Dra Hasrah SPD MPd, serta ratusan pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah Gowa.