KHITTAH.CO, Makassar- Sebagaimana tradisi Persyarikatan, Syawalan Keluarga Besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan kembali dihelat pada Jumat, 28 April 2023. Syawalan tersebut dihelat di Balai Sidang Muktamar Universitas Muhammadiyah Makassar.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Ambo Assse mengaku bersyukur karena syawalan kali ini dirangkaikan dengan penandatanganan tiga prasasti, yaitu untuk Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Sulsel, Masjid Al-Manar PUSDAM Sulsel, dan Ruang Observatorium Lantai 18 Menara Iqra Unismuh Makassar.
Ia mengatakan, prasasti tersebut akan ditandatangani oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Ia juga mengungkapkan, pembiayaan pembangunan tiga item tersebut mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel juga membeberkan, bahwa bantuan anggaran dari Pemprov Sulsel untuk pembangunan PUSDAM itu sudah diberikan sejak zaman Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
Ambo mengungkapkan, kala itu, Pemprov Sulsel memberikan bantuan sebesar Rp1 Milyar. Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk renovasi awal PUSDAM Sulsel.
Di era Gubernur Nurdin Abdullah, Pemprov memberikan bantuan Rp2 Milyar. Dilanjutkan era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Pemprov kembali memberikan bantuan sebesar Rp1 Milyar.
“Jadi, total dana yang masuk dari Pemprov untuk Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel adalah Rp4 M. Selain itu, Pak Gubernur juga memberikan bantuan untuk observatorium kita sebesar Rp650 Juta dari anngaran yang mencapai Rp2 M,” kata dia.
Terkait observatorium, Ambo Asse menekankan, meski Unismuh Makassar bisa melakukan pemantauan hilal, hisab wujudul hilal tetap menjadi pegangan.
“Observatorium di lantai 18 sudah kita gunakan untuk memantau hilal dan memantau gerhana matahari pada Kamis 20 April kemarin. Insya Allah, observatorium ini memberi maslahat,” ucap Ambo.
Memanfaatkan momentum Syawalan, Ketua PWM Sulsel juga menyampaikan permohonan maafnya atas kekhilafan dirinya selama memimpin PWM Sulsel dan Unismuh Makassar.
“Terkait waktu pelaksanaan Syawalan ini, mohon dimaklumi, inilah pilihan terakhir. Karena besok, PDM-PDM sudah mulai musyda (musyawarah daerah). Pimpinan Wilayah juga sudah mulai bertugas di daerah-daerah yang menyelenggarakan musyda. Jadi, hari inilah waktu yang tepat, yang terbaik untuk menggelar Syawalan,” tutup dia.