KHITTAH.CO, LUWU – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Ambo Asse tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya saat menghadiri acara syukuran milad ke 111 yang dihelat PDM Luwu.
Syukuran milad itu dihelat serangkai dengan pelantikan cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Luwu. Tak hanya itu, milad juga dirangkaikan dengan pelantikan Badan Pembina Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah (DAM) Salutabang. Syukuran itu dihelat pada Ahad, 21 Januari 2024 di Kompleks Pondok Pesantren DAM Salutabang.
Kebahagiaan itu karena melihat semangat pimpinan pondok pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Salutabang, Amiruddin Bakri yang menjadi tuan rumah pelaksanaan resepsi milad.
“Pak Mudir ini rajin mengirimi saya, menyebarkan apa aktivitasnya di pondok, termasuk di media sosial, saya lihat selalu ada laporannya. Alhamdulillah. Itu yang membuat saya juga bersemangat hadir di sini,” kata Ambo.
Kebahagiaannya semakin bertambah menyaksikan semangat warga Persyarikatan Luwu yang membanjiri lokasi perayaan milad. Terlebih lagi karena warga dan simpatisan Persyarikatan berbondong-bondong untuk membuat Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM).
Untuk pengurusan kartu, PDM Luwu memang meminta tim sekretariat PWM untuk datang melayani warga dan simpatisan yang akan melakukan registrasi.
Ketua PWM yang juga Rektor Unismuh Makassar mengaku memang memprioritaskan untuk hadir di Salutabang. Bahkan, ia memundurkan semua agenda yang terjadwal untuk hadir memberi semangat dan motivasi pimpinan dan warga Persyarikatan di Luwu.
“Saya semakin senang tadi mendengar laporan Ketua PDM bahwa saat ini, dari 22 kecamatan di Luwu, tinggal 8 cabang yang belum berdiri. Alhamdulillah. Saya dorong PDM menargetkan periode ini, PCM berdiri di semua kecamatan,” kata dia menekankan.
Ambo Asse juga mengunduh langsung Lazismu Sulsel untuk memberikan beasiswa kepada seluruh santri yang tampil dalam terima kasih milad. “Kebetulan, Ketua Lazismu juga hadir di sini. Tolong, langsung didata semua yang tampil tadi, Lazismu berikan beasiswa,” pinta Ketua PWM.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
