Khittah.co, Makassar — Direktur Jamaica Muslim Center New York sekaligus Imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat, Ustadz H. Muhammad Syamsi Ali, Lc., MA., Ph.D., menyampaikan ceramah pada Tabligh Akbar yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Masjid Subulussalam Al-Khoory, Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa, 20 Mei 2025.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Muhammadiyah Sulsel, beberapa Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Rektor Unismuh Makassar Dr. Abdul Rakhim Nanda, serta ratusan dosen, karyawan, mahasiswa, dan kader Muhammadiyah dari berbagai daerah.
Dalam ceramah bertema “Perkembangan Dakwah dan Politik Dunia Terhadap Isu Palestina”, Syamsi Ali mengkritik keras sikap pemerintah Amerika Serikat yang dinilainya berada di garis depan dalam mendukung kebijakan agresif Israel terhadap Palestina. Ia menyoroti penolakan AS terhadap keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
“Jangan pernah berharap Amerika akan membantu Palestina. Kita punya kekuatan besar sebagai umat Islam yang jumlahnya sekitar dua miliar di dunia. Bila umat ini bersatu dan memboikot produk-produk Amerika dan Israel, itu akan berdampak besar. Mereka pasti akan menangis,” ujarnya lantang.
Syamsi Ali, alumnus Pondok Pesantren Muhammadiyah Gombara Makassar, menyerukan kebangkitan kolektif umat Islam dalam membela Palestina. Ia berharap pembentukan pasukan khusus dapat menjadi kenyataan sebagai bentuk solidaritas nyata.
“Mudah-mudahan Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri kita, berhasil memperjuangkan pembentukan pasukan khusus di PBB,” katanya.
Di hadapan para hadirin, Syamsi juga menekankan pentingnya pemahaman agama yang kokoh, terutama bagi generasi muda yang menempuh pendidikan tinggi, termasuk di luar negeri.
“Ada orang Indonesia yang sekolah di Amerika, tapi karena kurang percaya diri dan dangkal dalam ilmu agama, pulang ke tanah air justru menjadi tokoh liberal. Di sinilah pentingnya bekal keilmuan Islam agar tidak salah dalam memahami perintah dan larangan Allah SWT,” pesannya.
Tabligh Akbar ini bukan sekadar penguatan keimanan, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan seruan moral terhadap realitas global yang terus berubah. Di tengah kompleksitas politik dunia, Syamsi Ali mengajak umat Islam tetap teguh dalam perjuangan, menjaga jati diri, dan tidak kehilangan arah dalam membela nilai-nilai kemanusiaan universal.