Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Takziah Malam Kedua Kepergian Ujas, Penceramah: Sosoknya Sangat Menginspirasi

×

Takziah Malam Kedua Kepergian Ujas, Penceramah: Sosoknya Sangat Menginspirasi

Share this article
Penceramah Takziah malam kedua Usman Jasad Allahuyarham. (Ist.)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Suasana khidmat menyelimuti takziah malam kedua Usman Jasad (Ujas) Allahuyarham di rumah duka, Kompleks Belmont Residence, Makassar, Selasa, 7 Januari 2025. Agenda itu diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar bersama Ikatan Alumni FDK sebagai bentuk penghormatan terhadap Ujas yang dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi di bidang akademik.

Sebagaimana diketahui, Ujas telah menjadi bagian penting dari FDK UIN Alauddin sejak tahun 1996 sebagai dosen tetap. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni FDK hingga akhir hayatnya.

Semasa hidupnya, Ujas pernah memegang berbagai jabatan strategis, seperti Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. Kiprah dan dedikasinya telah memberikan dampak besar, baik dalam pengembangan akademik maupun pembinaan mahasiswa dan alumni.

Takziah itu menghadirkan ratusan jemaah, baik secara langsung maupun daring melalui aplikasi zoom meeting. Hal itu membuktikan betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan oleh berbagai kalangan.

Dalam sambutannya, Dekan FDK, Abd. Rasyid Masri menyampaikan bahwa takziah ini merupakan wujud kecintaan dan penghargaan kepada Ujas yang telah memberikan banyak manfaat bagi sesama. “Beliau adalah sosok yang bukan hanya menginspirasi dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kehidupan sosial. Banyaknya orang yang hadir di pemakaman kemarin menjadi bukti betapa besar pengaruh beliau,” ujar dia.

Setelah Rasyid, acara takzia dilanjutkan oleh salah satu guru besar FDK, Sattu Alang sebagai penceramah. Ia menekankan kepada hadirin agar mengupayakan akhir hayat dalam keadaan husnul khatimah.

“Kita semua adalah tamu di dunia ini. Persiapkanlah diri kita sebaik mungkin agar kembali kepada Allah dalam keadaan yang diridhai,” pesan Sattu.

Selain menjadi bentuk dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan, takziah itu juga menjadi momen refleksi bagi para jemaah. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai solidaritas yang kuat dan menjadi simbol empati dalam masyarakat.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin bersama Ikatan Alumni berkomitmen untuk melanjutkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Ujas, seperti semangat berbagi dan pengabdian kepada masyarakat. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply