Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Tanamkan Kembali Nilai Keinstrukturan, IMM Palopo Gelar PIDNAS

×

Tanamkan Kembali Nilai Keinstrukturan, IMM Palopo Gelar PIDNAS

Share this article
Suasana Pembukaan PIDNAS di Gedung Muhammadiyah Convention Center (MCC) Universitas Muhammadiyah Palopo pada Senin, 30 Januari 2023 (Sumber Foto: Syahrul)

KHITTAH.CO, Palopo- Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palopo resmi membuka Pelatihan Instruktur Dasar Nasional (PIDNAS) di Gedung Muhammadiyah Convention Center (MCC) Universitas Muhammadiyah Palopo pada Senin, 30 Januari 2023.

Kegiatan bertajuk, “Internalisasi Nilai Keinstrukturan Menuju Episentrum Gerakan yang Adaptif” ini akan dilaksankan di Aula Lantai II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palopo hingga Ahad, 5 Februari 2023.

Ketua Umum PC IMM Kota Palopo Harun Alrasyid mengungkapkan bahwa tema merupakan spirit penanaman kembali nilai instruktur yang telah lama hilang dalam pengaderan.

“Tema ini kami angkat, karena memang, kami melihat begitu banyak instruktur di luar sana yang tidak lagi menanamkan nilai-nilai keinstrukturannya. Harusnya mereka itu menjadi patron, menjadi contoh. Mereka harus mengetahui jati diri, tugas-tugas instruktur itu seumur hidup, di dalam maupun di luar pengaderan,” jelas Harun.

Dalam hal ini, ia menyebut PID menjadi program kerja yang sangat krusial untuk menunjang kualitas kader.

“Kini, telah tiba saatnya untuk dikerja. Instruktur itu seorang pembina, maka harus selesai apa-apa di forum itu, supaya bisa ditransformasikan ilmunya. Semoga PID kali ini melahirkan instruktur yang sebenar-benarnya,” ucap Harun.

Sementara itu, Abdul Malik selaku Sekretaris Bidang Kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Sulawesi Selatan (Sulsel) menuturkan bahwa pengaderan harus menjadi nafas IMM.

“IMM menisbahkan dirinya sebagai organisasi pergerakan dan organisasi perkaderan. Oleh sebab itu, jangan sampai kita meninggalkan kader yang lemah. Maka dengan ini, kami menegaskan bahwa DPD IMM Sulsel selalu memprioritaskan perkaderan. 2 bulan awal di tahun ini, selalu ada pengaderan. Kaderisasi itu harga mati, tidak boleh ada tawar menawar,” tegas Malik.

Pada kesempatan itu, ia berharap PID mampu menjadi episentrum dalam menjawab tantangan zaman.

“Permasalahan sekarang itu sangat kompleks. Globalisasi, konsumerisme, kapitalisme, apalagi sekarang kita memasuki tahun politik. Semoga kegiatan ini kita dapat mempersiapkan instruktur-instruktur yang ideal. Segala lini bisa ia tuntaskan masalahnya. Menjadi solusi bukan masalah,” ungkap Malik.

Diketahui, pembukaan ini dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis. “Organisasi dan kader harus prima,” tutup Harun.

(Syahrul Kontributor Palopo/Adim)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply