KHITTAH.CO, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar dua kegiatan, yakni Upgrading Audit Mutu Internal (AMI) serta Assesmen Kecukupan (AK) Mutu Internal Unismuh Makassar Tahun Akademik 2022-2023.
Upgrading AMI dan AK Unismuh diikuti sebanyak 96 Auditor Internal, termasuk Auditor Internal dari Poltekes Muhammadiyah dan Akper Mappaoddang.
Acara ini dibuka oleh Rektor Unismuh Makassar, Ambo Asse. Hadir Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Gagaring Pagalung, Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Burhanuddin, para dekan, wakil dekan, ketua prodi serta ketua dan sekretaris Gugus Kendali Mutu tingkat fakultas.
Sebelum acara ini dimulai, kegiatan diawali dengan pengajian oleh Wakil Rektor IV Mawardi Pewangi.
Mawardi dalam pengajiannya mengutif surat Al-Baqarah ayat: 208. Ayat ini menyerukan kepada orang yang beriman masuk kedalam Islam secara kaaffah atau secara keseluruhan dan tidak mengikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian.
Ia juga memotivasi peserta untuk bekerja keras, jujur, disiplin dan produktif karena ini merupakan karakter orang Muhammadiyah.
Mawardi menceritakan pengalamannya menghadiri undangan keluar negeri yakni saat ke Dubai. Ia mengunjungi salah satu perusahaan besar yang mempekerjakan 1000-an lebih karyawan.
“Perusahaan besar tapi tak satupun orang Indonesia yang diambil karena dianggap orang yang malas, banyak menuntut dan suka demo,” ungkapnya saat bercerita.
Sementara itu, Burhanuddin sebagai penanggungjawab kegiatan menyebutkan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas
kapasitas auditor.
“Kegiatan ini dilaksanakanuntuk meningkatkan kapasitas auditor mutu internal Unismuh Makassar menuju pencapaian akreditas unggul 2024,” ucapnya.
Dikatakan setelah upgrading AMI dan AK ini akan dilaksanakan Assesmen Lapangan (AL) oleh tim auditor di fakuktas masing-masing.
Dalam audit internal yang dilaksanakan yang menjadi rujukannya adalah tahun akademik 2021-2022 karena ini dikaitkan dengan visitasi akreditasi institusi.
Burhanuddin juga menegaskan, jika Unismuh ingin mencapai unggul dalam skala nasional maka mahasiswa angkatan 2019 harus mencapai kelulusan tepat waktu minimal 50 persen.
“Unismuh sekarang ini berharap tidak saja ingin mencapai unggul secara nasional. Tetapi, unggul dalam skala internasional dengan syarat kelulusan tepat waktu. Angkatan 2019 minimal bisa mencapai 60 persen serta memiliki 7 jurnal terscopus internasional. Oleh karena itu, sisa waktu 6 bulan bisa dioptimalkan,” harap Burhanuddin.
Ia juga berharap komitmen dari pimpinan fakultas bahwa angka kelulusan tepat waktu untuk angkatan 2019 minimal mencapai 50 persen.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse mengaku sangat mengapresiasi semangat Ketua BPM Unismuh yang targetnya tidak hanya unggul dalam skala nasional tapi ingin pula Unismuh unggul dalam skala Internasional.
“Mudah – mudahan dengan semangat yang dibangun bersama dapat mencapai sesuai yang diharapkan bersama yakni unggul pada 2024,” ungkapnya.
Semangat ini diharapkan oleh rektor tidak hanya tumbuh tingkat pimpinan Universitas tetapi juga ditingkat fakultas hingga prodi.
Dikatakan juga, upgrading AMI dan AK ini sangat penting sehingga mengharapkan peserta tidak meningalkan tempat. Juga berharap dekan monitoring tim auditornya.
Rektor juga berharap dalam kegiatan auditor dapat mengaudit fakuktas yang lain.
“Kita punya cita-cita ingin nenjadi unggul tahun 2024, bahan instrumen akreditasi institusi berharap bisa rampung bulan Juli dan mudah-mudahan bisa divisitasi akhir tahun ini atau awal tahun 2024,” harap Prof Ambo.
Selain itu, Prof Gagaring Pagalung dalam sambutannya menyebutkan ada dua kata kunci yang disampaikan dalam kegiatan ini.
“Pertama, untuk Upgrading AMI kalau tidak mengikuti perkembangan teknologi maka kita akan ketinggalan. Kedua, Assesmen Kecukupan targetnya sistem belajar mengajar untuk mencapai akreditasi unggul,” imbuhnya.