KHITTAH.CO, MAKASSAR– Pengurus Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel menggelar rapat perdana membahas proyeksi majelis serta program kerja untuk periode 2022–2027.
Rapat dihelat pada Rabu, 19 Juli 2023 di Aula Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Muhammadiyah, Jalan Dr Ratulang Makassar.
Ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris hingga sejumlah personel di semua bidang hadir untuk mengonsolidasi kekuatan bisnis dan jaringan bisnis yang ada di Muhammadiyah untuk menguatkan ekonomi umat.
Wakil Ketua PWM Sulsel, Mustari Bosra, memberikan pengantar yang akan menjadi landasan dan saran untuk kinerja majelis.
Mustari banyak bercerita terkait kunjungannya ke beberapa cabang hingga ranting Muhammadiyah yang sejahtera. Cabang-ranting itu mengelola amal usaha yang menjadi penggerak ekonomi untuk aktivitas dakwahnya.
“Bahkan Cabang Muhammadiyah Cilincing yang pernah saya kunjungi itu memberikan tunjangan kepada mantan-mantan ketua cabangnya,” ungkap Mustari di hadapan peserta rapat.
Selain itu, Kiai Mustari juga mendorong peserta rapat untuk mengisiasi LogMart. LogMart adalah salah satu unit usaha PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah dalam bidang usaha ritel.
Direktur Poltekkes Muhammadiyah Makassar itu menegaskan, dirinya telah membangun komunikasi dengan pihak Log MART. “Insya Allah, LogMart sudah siap dikembangkan di Sulsel,” kata dia.
Sementara itu, Ketua MEBP PWM Sulsel, Andi Jam’an mengungkapkan, pihaknya bertekad untuk memastikan gerakan ekonomi Persyarikatan yang belakangan dianggap lemah.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan mengidentifikasi potensi ekonomi di Persyarikatan Muhammadiyah. MEBP akan mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha kecil dan menengah melalui pelatihan, pendampingan, dan akses ke modal serta pasar.
Gerakan MEBP juga akan memperkuat pengembangan kewirausahaan, pemberdayaan perempuan dalam bisnis melalui kerjasama ‘Aisyiah dan Nasyiatul ‘Aisyiah, dan penciptaan lingkungan yang kondusif bagi UMKM.
MEBP PWM Sulsel akan berfokus pada pengembangan sektor-sektor ekonomi yang memiliki keunggulan komparatif, seperti industri manufaktur, teknologi informasi, pertanian, dan
jasa keuangan.
Selain itu, pihaknya akan mendorong inovasi, investasi, dan peningkatan produktivitas.
Untuk pariwisata, pihaknya akan berupaya meningkatkan diversifikasi produk pariwisata dengan mengembangkan atraksi budaya, alam, sejarah, dan wisata berbasis komunitas.
MEBP juga akan mendorong pengembangan destinasi pariwisata yang beragam dan menarik bagi berbagai segmen wisatawan.
“Kami akan melakukan promosi pariwisata yang efektif melalui kampanye pemasaran, penggunaan media sosial, dan kerja sama dengan pihak swasta. Kami juga akan memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan visibilitas destinasi pariwisata,” ungkap dia.
Periode ini juga akan mengaktifkan dan memasifkan peran perkumpulan Saudagar Muhammadiyah.