Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Tekad MLH PWM Sulsel Jadi Solusi Krisis Iklim

×

Tekad MLH PWM Sulsel Jadi Solusi Krisis Iklim

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR– Majelis Lingkungan Hidup (MLH) bukan sekadar tukang tanam pohon. Adegium itu harus lepas dari anggapan para kader dan warga Persyarikatan. Karena itulah, MLH sedang getol menggalakkan sejumlah program yang berorientasi pada solusi atas krisis iklim yang kini sedang terjadi.

Agenda kerja MLH merupakan hal mutlak yang harus direalisasikan untuk menyelamatkan bumi. Terlebih, kini, dampak krisis iklim sudah terasa, seperti panas yang berlebih dan berkepanjangan yang sedang terjadi.

Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup  Pimpinan Pusat Muhammadiyah Rizky Fauzi mengungkapkan itu saat membawakan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) MLH PWM Sulsel pada Sabtu, 25 November 2023 di Makassar Grand Hotel.

Program kerja MLH, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari kehidupan, terutama manusia berperan sebagai khalifah yang wajib menjaga kehidupan di bumi.

Pasalnya, pada kenyataannya, manusia merusak lingkungan hidup secara besar-besaran. Karena itu, Muhammadiyah harus melakukan gerakan konkret sebagai protektor.

Muhammadiyah yang dikenal sebagai gerakan reedukasi dan reparadigma, harus menjadi agen penyadar masyarakat terkait krisis iklim yang terjadi dan solusi yang harus ditempuh.

“Karena banyak kerusakan yang dilakukan karena tidak paham, meski ada juga karena ketamakan. Ada yang mengambil sumber daya seenaknya, yang itu dianggap lumrah, padahal akibatnya, seperti sekarang ini, panas luar biasa dan panjang waktunya,” ungkap dia.

Persyarikatan harus memulai dengan dirinya sendiri. Pasalnya, ia pernah mendapati, salah satu perhelatan Muhammadiyah yang mendeklarasikan gerakan mengatasi perubahan iklim, tapi di luar arena acara, sampah bertebaran dari para hadirin.

“Maka ini jadi tantangan untuk perayaan milad  Muhammadiyah Sulawesi Selatan besok, MLH harus sigap mengedukasi hadirin, peserta Milad. Jangan sampai terjadi hal yang sama,” kata Rizky.

Sementara itu, Ketua MLH PWM Sulsel, Firnandus Ali mengungkapkan, pihaknya siap untuk menggalakkan sejumlah program konkret untuk menjaga lingkungan hidup oleh Persyarikatan.

Karena itulah, pihaknya mengajak sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) di Sulsel untuk berkolaborasi dengan penandatanganan nota kesepahaman.

Firnandus berharap, kemitraan itu bermanfaat untuk pendirian pusat studi lingkungan, mitigasi bencana, termasuk dalam hal pengelolahan sampah, terutama di setiap kampus.

Perguruan tinggi mitra MLH itu, yakni Unismuh Makassar, Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar, Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Universitas Muhammadiyah Sidenrang (UMS) Rappang, Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), dan Universitas Muhammadiyah Bulukumba.

MLH PWM Sulsel juga menjalin kerjasama dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Ecoregion Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

“Alhamdulillah, Dirketur P3E KLKH Wilayah Sulawesi Maluku, Dr. Ir. Darmansyah ini kader kita, dan sekarang berkhidmat sebagai Dewan Pakar MLH PWM Sulsel,” ungkap Fernandus disambut tepuk tangan hadirin.

MLH akan menggalakkan gerakan sedekah sampah. Hal itu, kata Firnandus, sudah dilakukan secara riil di lembaga pendidikan yang ia bina. “Biaya operasional kami terbantu dengan penerapan sistem sedekah sampah itu. Tentu, dengan sedekah sampah, harus ada bank sampahnya juga,” kata dia.

Hal yang tidak kalah penting, program transisi energi menuju energi terbarukan dan  berkeadilan. MLH berharap, program ini mendapat dukungan dari setiap amal usaha Muhammadiyah. Paling tidak, 20% penggunaan listrik AUM menggunakan panel surya sebagai sumber daya.

MLH PWM Sulsel sadar betul, program tersebut tidak akan terlaksana tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat. Karena itu, sinergitas dan kolaborasi menjadi poin utama. “Ikhtiar menyelamatkan semesta dimulai dari kita, dengan menjalankan program-program MLH,” tandas Firnandus

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner ITKESMU SIDRAP

Leave a Reply