Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Terkait Muktamar, Haedar Nashir: Utamakan yang Penting dan Pokok!

×

Terkait Muktamar, Haedar Nashir: Utamakan yang Penting dan Pokok!

Share this article

KHITTAH.co, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir menegaskan bahwa keputusan Tanwir Muhammadiyah pada Kamis, 30 Juni 2022 tidak lain untuk kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah dan kemaslahatan umum.

Keputusan ini, kata Prof Haedar merupakan cerminan dari gerakan Islam yang sejalan dengan amanat umum dalam QS. Ali Imran ayat 104 tentang segolongan umat yang menyeru pada amar ma’ruf nahi munkar.

Haedar juga turut menyampaikan bahwa Muktamar merupakan regulasi organisasi yang sangat penting. Muktamar merupakan arena untuk menentukan perjalanan Muhammadiyah ke depan dalam menghadapi ragam tantangan dan masalah.

Taqdimul aham fal aham tsummal anfa’ fal anfa’. Karena itu, utamakan yang penting dan pokok dari yang lainnya, maka mari kita wujudkan, laksanakan, dan kita sukseskan muktamar itu sebagaimana pada pokok pangkalnya,” tutur Haedar.

Menurut Guru Besar UMY ini, ada banyak masalah yang harus diurai dalam muktamar ini. Mulai dari persoalan kebangsaan, kemanusiaan, hingga keagamaan.

Masalah tersebut, baik yang bersifat lokal, negara, maupun internasional. Karena itu, di arena Muktamar nanti, Haedar berharap, momen ini menjadi tonggak strategis untuk menghadapi berbagai macam hal yang berat dan tidak ringan itu.

“Sehingga kita yang berangkat ke muktamar semuanya memiliki semangat untuk menjadikan muktamar sebagai agenda dan regulasi organisasi yang strategis, penting, utama, dan akan menentukan Muhammadiyah dan Aisyiah ke depan,” tutur Haedar.

Haedar juga turut menyatakan bahwa atas segala hal yang terjadi seperti Covid-19 atau musibah lainnya, Muhammadiyah akan terus berpedoman pada sikap yang wasathiyah.

Dengan wasathiyah, setiap musibah yang ada akan dihadapi dengan rasa syukur, sabar, ikhtiar, tawakal, serta tidak masuk pada euforia berlebih setelah ragam musibah berlalu. Jiwa ihsan harus dipantulkan di dalam kehidupan sehari-hari termasuk di dalam bermuktamar.

“Muktamar yang akan datang kita jadikan sebagai muktamar yang bermartabat, muktamar ukhuwah, dan muktamar yang berkemajuan dalam limpahan ridha, berkah, rahmat, dan ampunan Allah Swt,” ucap Haedar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply